Kompas TV internasional kompas dunia

Pemilih Muslim AS Ancam Tak Pilih Biden di Pilpres 2024 jika Tak Ada Gencatan Senjata di Gaza

Kompas.tv - 1 November 2023, 02:05 WIB
pemilih-muslim-as-ancam-tak-pilih-biden-di-pilpres-2024-jika-tak-ada-gencatan-senjata-di-gaza
Pemilih muslim Amerika dan beberapa aktivis Partai Demokrat mengatakan mereka akan menggerakkan jutaan pemilih muslim untuk menahan donasi dan suara dalam Pilpres 2024 kepada Presiden Joe Biden kecuali dia segera mengambil langkah-langkah untuk memastikan gencatan senjata di Gaza. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Dalam video tersebut, ia mengecam dukungan Biden terhadap apa yang ia sebut sebagai "kampanye genosida Israel di Palestina", sambil menambahkan, "Jangan berharap pada suara kami pada tahun 2024".

Basim Elkarra, direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Lembah Sacramento, mengatakan bahwa suara muslim bisa sangat penting bagi Biden dalam upaya pemilihan kembali pada tahun 2024.

Ia mencatat bahwa 16 suara elektoral Michigan dimenangkan dengan selisih tipis hanya 2,6 persen pada tahun 2020.

Komunitas Muslim Amerika di Minnesota, tempat Biden berencana datang pada hari Rabu, minggu lalu mengeluarkan ultimatum gencatan senjata serupa dengan batas waktu pukul 12.00 pada Selasa waktu setempat.

Mereka mengatakan punya rencana melakukan protes pada hari Rabu ketika Presiden Biden mengunjungi negara bagian mereka. Tim kampanye pemilihan kembali Biden belum memberikan komentar.

Presiden AS mengadakan pertemuan pada 26 Oktober dengan beberapa pemimpin muslim, kata seorang pejabat Gedung Putih, sambil menambahkan pejabat pemerintah terus bertemu dengan anggota komunitas Arab dan Muslim yang prihatin dengan penanganan krisis oleh Biden.

Baca Juga: PM Israel Netanyahu Tegaskan Tidak Akan Setuju Gencatan Senjata, "Ini Waktunya Berperang"

Warga Palestina korban pemboman Israel di Jalur Gaza di kamp pengungsi Nusseirat. Pemilih Muslim Amerika dan beberapa aktivis Partai Demokrat mengatakan mereka akan menggerakkan jutaan pemilih Muslim untuk menahan donasi dan suara dalam Pilpres 2024 kepada Presiden Joe Biden kecuali dia segera mengambil langkah-langkah untuk memastikan gencatan senjata di Gaza. (Sumber: AP Photo)

Meskipun dia menyebut dirinya sebagai seorang Zionis, Biden menunjuk lebih banyak warga Amerika keturunan Arab dan muslim ke posisi politik daripada pendahulunya, serta dua hakim federal muslim pertama.

Jaylani Hussein, direktur eksekutif CAIR di Minnesota, mengatakan bahwa pemimpin muslim Amerika di negara-negara bagian sengit yang sangat penting untuk pemilihan kembali Biden pada tahun 2024 akan mengajukan tuntutan serupa.

"Kami mengharapkan Wisconsin, Ohio, dan negara-negara bagian lain akan melakukan hal yang sama minggu ini," kata Hussein.

Ia mengatakan tidak memiliki opsi selain memberikan suara menentang Biden pada pemilu tahun 2024, kecuali Biden mendesak untuk menghentikan pertempuran. Namun dirinya berbicara sebagai individu, bukan atas nama CAIR.

Sekitar 70 persen muslim Amerika mendukung Biden pada tahun 2020, kata Hussein. Pemimpin komunitas muslim Amerika di Michigan, Ohio, dan Wisconsin belum memberikan pernyataan.

Ahmet Tekelioglu, direktur eksekutif CAIR di Philadelphia, mengatakan bahwa muslim Amerika di negara bagian tersebut menyerukan gencatan senjata segera tetapi ia tidak tahu tentang rencana menetapkan batas waktu.


 

 



Sumber : Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x