Kompas TV internasional kompas dunia

Di Tengah Gempuran Israel, Begini Perjuangan Petugas Medis Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Kompas.tv - 30 Oktober 2023, 23:25 WIB
di-tengah-gempuran-israel-begini-perjuangan-petugas-medis-rumah-sakit-indonesia-di-gaza
Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, Jalur Gaza. (Sumber: Facebook MER-C Indonesia)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Deni Muliya

Apalagi ada laporan pemboman besar-besaran di dekat rumah sakit dalam beberapa hari terakhir.

“Kami tidak dapat menghubungi ketiga relawan Indonesia di Gaza sejak sore hari tanggal 27 Oktober karena semua jaringan telepon dan WhatsApp mati,” kata Rima.

Manzanaris mengatakan, MER-C saat ini sedang bersiap mengirimkan tim ke Mesir untuk mengumpulkan bantuan untuk didistribusikan ke rumah sakit.

“Sejak pekan lalu, tim MER-C di Gaza telah mendistribusikan bantuan yang diberikan oleh WNI dengan mencari perbekalan di Jalur Gaza, antara lain obat-obatan, pakaian paramedis, makanan siap saji, perlengkapan musim dingin, dan bahan bakar genset di RS Indonesia,” ujarnya.

Sementara terkait serangan Israel yang semakin meningkat, Fikri mengungkapkan, sejumlah atap di Rumah Sakit Indonesia runtuh.

“Dua hari yang lalu, terjadi penembakan yang sangat hebat oleh pasukan Israel di sekitar RS Indonesia, yang dimulai pada sore hari dan tidak berhenti sepanjang malam. Kami hanya mendengar ledakan terus menerus,” terang Fikri.

Baca Juga: Listrik Rumah Sakit Indonesia di Gaza Padam, Nyawa Pasien Terancam

Plafond atau atap Rumah Sakit Indonesia runtuh akibat serangan Israel di Jalur Gaza. (Sumber: Facebook MER-C Indonesia)

“Suara ledakannya memekakkan telinga dan beberapa roket Israel mendarat di area sekitar rumah sakit," katanya.

“Bom tersebut menyebabkan seluruh rumah sakit berguncang dan kami harus berusaha menyelamatkan diri dengan berlindung di ruang bawah tanah,” tambahnya.

Fikri pun berharap, gencatan senjata akan segera dilakukan oleh Israel dan Palestina atau Hamas agar bantuan bisa masuk ke wilayah Gaza.

"Kami berharap gencatan senjata segera diumumkan,” ucapnya.

“Musim dingin akan segera tiba dan jika perang ini terus berlanjut, para pengungsi di Jalur Gaza akan berada dalam posisi yang sangat berbahaya karena mereka tidak memiliki cukup kasur, selimut, dan jaket," tutup Fikri. 

Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Salah Satu RS Terbesar di Palestina yang Merawat Ratusan Korban




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x