Kompas TV internasional kompas dunia

Dukungan Total AS ke Israel Disebut Kesalahan Parah, Pengamat Ungkap Alasannya

Kompas.tv - 21 Oktober 2023, 12:08 WIB
dukungan-total-as-ke-israel-disebut-kesalahan-parah-pengamat-ungkap-alasannya
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berpidato dari Ruang Oval, Gedung Putih, Washington DC, Kamis, 19 Oktober 2023. Ia berbicara tentang perang di Israel dan Ukraina. (Sumber: AP Photo/Jonathan Ernst)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pengamat menegaskan dukungan total Amerika Serikat ke Israel merupakan sebuah kesalahan parah.

Pengamat yang juga Profesor Universitas Pasifik Omar Dajani menegaskan Pemerintahan Joe Biden membuat kesalahan parah atas dukungan tersebut.

Pasalnya dukungan total itu diberikan Biden, meski Israel meneruskan bombardir ke Gaza.

Baca Juga: Lukisan Berusia 300 Tahun yang Dicuri Tentara Amerika saat Perang Dunia II Dikembalikan ke Jerman

“Seperti yang diakui oleh Presiden Biden sendiri dalam komentarnya kepada Perdana Menteri Israel, AS sendiri telah mengalami hal ini sebelumnya setelah 9/11,” katanya dikutip dari Al-Jazeera, Sabtu (21/10/2023).

“Melalui perang tanpa akhir, melakukan tindakan berlebihan yang didasarkan pada balas dendam dan tanpa analisis yang jelas serta bijaksana mengenai apa yang akan terjadi keesokan harinya,” kata Dajani.

Tetapi Dajani mengatakan bahwa hal tersebut tidak berjalan baik bagi AS, dan terbukti menjadi kebijakan yang membawa bencana bagi Israel.

“Israel selama bertahun-tahun telah mengadopsi strategi yang menyatakan bahwa Anda akan merespons setiap penggunaan kekuatan, termasuk serangan seperti yang dilakukan Hamas, tetapi dengan reaksi yang tidak proporsional,” katanya.

Baca Juga: Mazraoui Tak Dihukum Bayern Muenchen Meski Bela Palestina, Beda Nasib Pemain Arab Lainnya di Eropa

Sebelumnya, Biden menegaskan akan memberikan dukungan penuh terhadap Israel, setelah dirinya kembali dari perjalanan ke Israel.


Biden bahkan bakal mengajukan permintaan anggaran mendesak untuk pendanaan bagi Israel dan juga Ukraina.

AS sendiri dilaporkan telah memepersiapkan sejumlah elemen militernya di Timur Tengah jika perang Palestina-Israel semakin parah.



Sumber : Al-Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x