Mazraoui Tak Dihukum Bayern Muenchen Meski Bela Palestina, Beda Nasib Pemain Arab Lainnya di Eropa

MUNICH, KOMPAS.TV - Bayern Muenchen memutuskan tak menghukum Noussair Mazraoui meski menunjukkan dukungan kepada Palestina di media sosial.

Apa yang dirasakan Mazraoui berbeda dengan pemain dari jazirah Arab lainnya di Eropa, yang didera sanksi karena membela Palestina.

Pada pernyataannya, Muenchen mengeluarkan pernyataan pada Jumat (20/10/2023), bahwa mereka telah melakukan pembicaraan mendetail dan mengklarifikai dengan Mazraoui di pekan ini.

Baca Juga: AS Mengaku Banyak Terlibat dalam Pembebasan Warganya oleh Hamas, tapi Ini Pihak yang Berperan Kunci

Pembicaraan itu dilakukan setelah pemain Maroko tersebut membagikan postingan di Instagram yang mendukung Palestina, melawan terorisme, kebencian dan kekerasan.

“Mazraoui telah meyakinkan kami sebagai orang yang cinta damai, dan ia tegas menolak teror serta perang, serta tak pernah bermaksud membuat jengkel dengan postingannya,” kata Kepala Eksekutif Bayern, Jan-Christian Dreesen dikutip dari ESPN.

“FC Bayern mengutuk serangan Hamas terhadap Israel,” ujarnya.

Pihak Bayern pun kemudian mengutip pernyataan Mazraoui.

“Saya mengutuk semua terorisme dan organisasi teroris,” bunyi pernyataan Mazraoui.

Namun, apa yang dirasakan Mazroui berbeda dengan apa yang dialami pemain Mainz, Anwar El Ghazi.

Klub Bundesliga itu menghukum El Ghazi atas postingannya terkait perang Palestina-Israel, yang dianggap pihak klub tak bisa diterima..

Hal yang sama juga dialami bek Nice asal Aljazair, Youcef Atal yang dihukum oleh klubnya dan juga mengalami dakwaan karena postingan yang mendukung Gaza di media sosial.

Baca Juga: Ikuti Jejak Ayahnya, Cristiano Ronaldo Jr Resmi Bergabung dengan Al Nassr U13

Dikutip dari Ahram.org, kantor kejaksaan Nice telah memulai penyelidikan awal terhadap Atal atas tuduhan membela terorisme.

Nice mengatakan Atal diskors sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Sementara itu pemain Union Berlin dari Tunisia Aissa Ladouni tengah diinvestigasi atas postingannya di media sosial terkait serangan ke Gaza.