Kompas TV internasional kompas dunia

Unit Pasukan Tempur Marinir AS ke Perairan di Dekat Palestina Jelang Serbuan Darat Israel ke Gaza

Kompas.tv - 20 Oktober 2023, 11:25 WIB
unit-pasukan-tempur-marinir-as-ke-perairan-di-dekat-palestina-jelang-serbuan-darat-israel-ke-gaza
Kapal induk Marinir USS Bataan. Unit Ekspedisi ke 26 Korps Marinir AS dalam perjalanan menuju perairan di dekat Israel usai secara tiba-tiba menghentikan latihan tempur dijadwalkan di Kuwait minggu lalu. Belum jelas operasi apa yang akan dilakukan pasukan ini karena sedang dalam perjalanan merespons perang antara Israel dan Hamas, yang pecah awal bulan ini. (Sumber: 26th Marine Expeditionary Force / US Marine)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

KUWAIT, KOMPAS.TV - Unit Ekspedisi ke 26 Korps Marinir AS dalam perjalanan "menuju perairan di dekat Israel" usai secara tiba-tiba menghentikan latihan tempur dijadwalkan di Kuwait minggu lalu. Belum jelas operasi apa yang akan dilakukan pasukan ini karena sedang dalam perjalanan merespons perang antara Israel dan Hamas, yang pecah awal bulan ini.

Pergerakan ini terjadi seiring dengan perintah Menteri Pertahanan Lloyd Austin untuk menambahkan kemampuan militer tambahan ke wilayah tersebut. Unit Ekspedisi Marinir Ke-26, atau MEU, punya kemampuan melakukan operasi amfibi dan menanggapi krisis, di antara misi-misi lainnya, kata pejabat tersebut.

Pejabat Pentagon mengindikasikan kemampuan militer Amerika Serikat lainnya mungkin segera dipindahkan ke wilayah tersebut juga, menyusul penempatan dua kelompok armada kapal induk untuk memberikan bantuan kepada Israel dan menghalangi kelompok atau negara lain untuk ikut campur dalam perang tersebut, seperti yang dilaporkan oleh The Hill, Kamis, (19/10/2023).

"MEU Ke-26 saat ini menuju perairan di dekat Israel," kata pejabat pertahanan kepada Fox News pada hari Kamis, (19/10/2023), "Jika diperintahkan, mereka dapat berpartisipasi dalam beberapa jenis operasi sebagai dukungan bagi Israel."

Pejabat pertahanan lainnya mengatakan Lloyd Austin "telah memerintahkan agar kemampuan tambahan disiapkan untuk dikerahkan dalam mendukung operasi penangkalan pasukan AS di Timur Tengah," namun tidak memberikan detail lebih lanjut sebelum pengumuman resmi.

Unit pasukan marinir AS ini ini tersebar di tiga kapal Angkatan Laut, yaitu USS Bataan, USS Mesa Verde, dan USS Carter Hall. Ketiga kapal ini akan bergabung dengan kelompok armada kapal induk USS Gerald R. Ford, yang terdiri dari kapal induk dan empat kapal penghancur serta sebuah kapal penjelajah.

Pada hari Sabtu lalu, Austin mengumumkan bahwa USS Dwight D. Eisenhower, beserta penjelajah dan dua kapal penghancurnya, akhirnya akan bergabung dengan Ford di dekat pantai Israel.

Baca Juga: AS Kirim Kapal Komando ke Dekat Palestina untuk Pimpin 2 Kapal Induk, Intervensi AS di Depan Mata?

Jet tempur Harrier diatas kapal induk Marinir AS USS Bataan. Unit Ekspedisi ke 26 Korps Marinir AS dalam perjalanan menuju perairan di dekat Israel usai secara tiba-tiba menghentikan pelatihan yang telah dijadwalkan di Kuwait minggu lalu. Belum jelas operasi apa yang akan dilakukan pasukan ini karena sedang dalam perjalanan sebagai respons terhadap perang antara Israel dan Hamas, yang pecah awal bulan ini. (Sumber: 26th Marine Expeditionary Unit / US Marines)

Perpindahan MEU Ke-26 ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian penempatan dan penyesuaian posisi yang diumumkan oleh Pentagon dalam beberapa hari terakhir, yang telah memperkuat kehadiran AS di wilayah Mediterania ke tingkat yang belum pernah terlihat sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu.

Selain kekuatan maritim, pesawat F-15E Strike Eagle tambahan tiba di Timur Tengah pada hari Jumat dan pesawat A-10 Thunderbolt II tambahan tiba pada hari Kamis.



Sumber : The Hill / Fox News / US Naval Institute News


BERITA LAINNYA



Close Ads x