Kompas TV internasional kompas dunia

Polisi Belgia Tembak Mati Pelaku Penyerangan di Brussel yang Tewaskan 2 Warga Negara Swedia

Kompas.tv - 17 Oktober 2023, 18:38 WIB
polisi-belgia-tembak-mati-pelaku-penyerangan-di-brussel-yang-tewaskan-2-warga-negara-swedia
Petugas forensik Polisi Belgia bekerja di balik area yang dibatasi dekat tempat seorang ekstremis Tunisia yang dicurigai telah ditembak mati beberapa jam setelah pengejaran mencarinya pada Selasa, 17 Oktober 2023. Polisi di Belgia telah menembak mati seorang ekstremis Tunisia yang dicurigai telah membunuh dua penggemar sepak bola Swedia dalam serangan berani di jalanan Brussels sebelum menghilang ke dalam gelapnya malam pada Senin (16/10/2023). (Sumber: AP Photo/Martin Meissner)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

BRUSSEL, KOMPAS.TV - Kepolisian Belgia menembak mati terduga pelaku penyerangan di Brussel yang menewaskan dua warga negara Swedia, Selasa (17/10/2023) pagi waktu setempat.

Dalam penyerangan yang terjadi pada Senin (16/10/2023) malam itu, selain menewaskan dua orang warga Swedia, tiga orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

Kabar tewasnya pelaku penyerangan tersebut dikonfirmasi oleh Menteri Dalam Negeri Belgia Annelies Verlinden dalam cuitan di akun X/Twitter.

"Pelaku serangan teroris di Brussel telah diidentifikasi dan telah mati. Kami mengucapkan terima kasih kepada layanan intelijen dan keamanan serta kejaksaan atas intervensi cepat dan tegas mereka semalam dan pagi ini," tulis Verlinden.

Sementara itu, melansir Associated Press, sejumlah media Belgia melaporkan bahwa pelaku penyerangan yang merupakan seorang pria warga negara Tunisia berusia 45 tahun meninggal di rumah sakit setelah terkena tembakan di bagian dada.

Pelaku penyerangan tersebut berhasil dilumpuhkan setelah pihak keamanan dan kepolisian Belgia melakukan perburuan intensif yang dilakukan selama satu malam.

Sementara terkait identitas pelaku, Perdana Menteri Alexander De Croo mengatakan bahwa pria tersebut tinggal di Belgia secara ilegal.

Saat melakukan penyerangan, pria tersebut sempat menggunggah video dan mengaku sebagai anggota ISIS.

Eric Van Duyse, juru bicara kantor kejaksaan federal, mengatakan penyelidikan difokuskan pada motif penyerangan berdasarkan video yang diunggah tersebut.

Baca Juga: Pria Bersenjata Bunuh Dua Warga Swedia di Brussels, Pertandingan Sepak Bola Belgia-Swedia Dihentikan

Meski begitu, pihak berwenang sedang berupaya memverifikasi kebenaran video tersebut.



Sumber : Associated Press/Al Jazeera


BERITA LAINNYA


Opini

Arch of Augustus di Rimini

28 April 2024, 07:05 WIB

Close Ads x