Kompas TV internasional kompas dunia

Wah, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bangladesh Segera Beroperasi, Terima Kiriman Pertama Uranium

Kompas.tv - 6 Oktober 2023, 08:00 WIB
wah-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir-bangladesh-segera-beroperasi-terima-kiriman-pertama-uranium
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Rooppur di Ishwardi di Pabna, Bangladesh, Rabu, 4 Oktober 2023. Bangladesh hari Kamis (5/10/2023) menerima kiriman uranium pertama dari Rusia untuk memasok energi ke pembangkit listrik tenaga nuklir satu-satunya di negara ini yang masih dalam tahap pembangunan oleh Moskow, dan akan beroperasi Juli 2024. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

DHAKA, KOMPAS.TV - Bangladesh hari Kamis (5/10/2023) menerima kiriman uranium pertama dari Rusia untuk memasok energi ke pembangkit listrik tenaga nuklir satu-satunya di negara ini yang masih dalam tahap pembangunan oleh Moskow.

Ya, Bangladesh memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir dan akan beroperasi Juli 2024. Setelah selesai, pembangkit ini diperkirakan akan meningkatkan jaringan listrik nasional Bangladesh dan membantu pertumbuhan ekonomi negara Asia Selatan ini, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press pada hari Kamis (5/10/2023).

PLTN Rooppur akan menghasilkan 2.400 megawatt listrik, yang akan memasok tenaga kepada sekitar 15 juta rumah tangga ketika fasilitas ganda ini beroperasi sepenuhnya.

Pembangkit ini sedang dibangun oleh Rosatom, perusahaan energi nuklir milik negara Rusia. Moskow mendanai pembangunan ini dengan pinjaman sebesar $11,38 miliar yang akan dilunasi selama dua dekade, dimulai dari tahun 2027.

Presiden Rusia Vladimir Putin dari Moskow hari Kamis, (5/10/2023) mengatakan, "Rusia melatih personel berpengetahuan tinggi yang relevan untuk industri nuklir Bangladesh. Lebih dari 80 mahasiswa Bangladesh lulus dari lembaga pendidikan kami dengan gelar di bidang teknik nuklir, dan jumlah mereka pasti akan terus bertambah."

Lebih jauh Putin mengatakan Rusia tidak hanya menciptakan satu pembangkit listrik tenaga nuklir, "tetapi bersama dengan Anda, sahabat-sahabat yang terkasih, kami efektif menciptakan di Bangladesh seluruh industri nuklir, sebuah sektor untuk penggunaan atom secara damai," kata pemimpin Rusia itu.

Putin mencatat pusat pelatihan untuk staf operasional PLTN telah beroperasi di lokasi PLTN sejak tahun lalu. Para spesialis yang dilatih di sana akan mendukung proses kunci di PLTN.

"Lebih dari 1.000 warga Bangladesh telah menjalani pelatihan semacam itu hingga saat ini. Berkat keterampilan profesional berharga yang diperoleh, mereka bisa diminati tidak hanya dalam industri tenaga nuklir tetapi juga dalam banyak cabang industri lainnya dalam ekonomi Bangladesh," kata Putin

Sebagai penutup, pemimpin Rusia mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, atas perhatian pribadinya yang besar terhadap kerja sama bilateral dengan Rusia, "baik dalam bidang energi nuklir maupun dalam semua bidang kunci lainnya."

Setelah Rooppur memulai produksinya, Bangladesh akan bergabung dengan lebih dari 30 negara yang mengoperasikan reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir.

Uranium yang tiba di Bangladesh pada akhir bulan lalu diserahkan kepada otoritas dalam sebuah upacara di Ishwardi, tempat pembangkit ini berada, di distrik utara Pabna pada hari Kamis.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x