Kompas TV internasional kompas dunia

Waduh, Murid di Rusia Mulai Diajari Perang, Belajar Lempar Granat dan Tembakkan Senjata

Kompas.tv - 25 September 2023, 14:40 WIB
waduh-murid-di-rusia-mulai-diajari-perang-belajar-lempar-granat-dan-tembakkan-senjata
Seorang siswa di Rusia diajari menyiapkan senjata. (Sumber: CNN)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

Ada kelas wajib tentang nilai-nilai patriotik militer, serta pembaruan buku sejarah yang menonjolkan miiter Rusia.

Pada Agustus, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani undang-undang (UU) yang memperkenalkan pelajaran wajib baru di sekolah, yaitu Dasar-Dasar Keamanan dan Pertahanan Tanah Air.

Kementerian Pendidikan Rusia kemudian mempromosikan kursus-kursus sebagai bagian dari inisiatif ini yang mencakup kunjungan ke unit-unit militer.

Selain itu juga permainan olahraga militer, pertemuan dengan personel militer dan veteran, serta kelas-kelas mengenai drone.

Kementerian itu juga mengungkapkan siswa sekolah menengah juga akan diajari menggunakan peluru tajam di bawah bimbingan perwira atau instruktur unit militer yang berpengalaman secara eksklusif di garis tembak.

Program tersebut sedang diuji tahun ini, dan akan diperkenalkan secara luas pada 2024.

Menurut dokumen Kementerian Pendidikan Rusia program itu dirancang untuk menanamkan kepada siswa pemahaman, dan penerimaan terhadap estetika serangan militer, ritual militer dan tradisi tempur.

Berdasarkan survei yang dilakukan CNN pada media lokal dan media sosial di Rusia ditemukan anak-anak berusia tujuh atau delapan tahun menerima latihan militer dasar.

Baca Juga: Mengapa 120.000 Orang akan Pindah dari Nagorno-Karabakh Azerbaijan ke Armenia? Ini Penjelasannya

Contohnya pada Juli, anak-anak di Belgorod yang memperkenalkan diri mereka dengan sandi “Palu Godam”, ikut ambil bagian dalam latihan yang menggunakan senapan otomatis.

Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov mengungkapkan latihan seperti itu bersama anak-anak sekolah dan pra-sekolah dilakukan secara reguler.

Di Krasnodar, Mei lalu, puluihan anak-anak sekitar usia tujuh dan delapan tahun berbaris menggunakan seragam militer dan angkatan laut.

Beberapa memegang senjata otomatis tiruan, dan mereka melewati para pejabat tinggi di podium.



Sumber : CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x