Kompas TV internasional kompas dunia

Menhan Baru Ukraina Pecat Seluruh Wakil Menteri, Mencuat Isu Korupsi dan Wewenang Mutlak

Kompas.tv - 20 September 2023, 12:28 WIB
menhan-baru-ukraina-pecat-seluruh-wakil-menteri-mencuat-isu-korupsi-dan-wewenang-mutlak
Menteri pertahanan baru Ukraina Rustem Umerov hari Senin, (18/9/2023) memecat seluruh enam wakil menteri pertahanan, sebuah langkah yang terjadi hanya dua minggu setelah dia mengambil alih jabatan tersebut. (Sumber: Facebook/Rustem Umerov)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

PARIS, KOMPAS.TV - Menteri pertahanan baru Ukraina Rustem Umerov hari Senin, (18/9/2023) memecat seluruh enam wakil menteri pertahanan. Langkah ini  terjadi hanya dua minggu setelah dia mengambil alih jabatan tersebut. Selain perang melawan korupsi, ada beberapa faktor yang mendasari perombakan besar ini.

Keenam wakil menteri pertahanan Ukraina diberhentikan oleh Menteri Pertahanan Rustem Umerov, menurut pesan di Telegram oleh oleh Nemchinov, sekretaris jenderal pemerintah Ukraina. Bahkan Hanna Maliar, wakil menteri yang sangat dikenal dan menjabat sejak tahun 2021, juga termasuk dalam daftar pemecatan tersebut, seperti dilaporkan oleh France24 hari Selasa, 19 September 2023.

Meskipun tidak ada alasan resmi yang diberikan untuk keputusan ini, menurut sumber pemerintah yang ingin anonim, "sedang berlangsung perombakan total" di kementerian pertahanan Ukraina, seperti laporan France24, Selasa, (19/9/2023).

Baca Juga: AS Minta Sekutu Beri Lebih Banyak Senjata Pertahanan Udara untuk Ukraina

Menhan AS Lloyd Austin dan Menhan Ukraina Rustem Umerov di Jerman. Menteri pertahanan baru Ukraina Rustem Umerov hari Senin, (18/9/2023) memecat seluruh enam wakil menteri pertahanan, sebuah langkah yang terjadi hanya dua minggu setelah dia mengambil alih jabatan tersebut. (Sumber: AP Photo)

Pembersihan Kementerian Pertahanan

Terdapat indikasi pemecatan ini merupakan bagian dari upaya Rustem Umerov membersihkan kementerian tersebut setelah kepergian Oleksiy Reznikov, mantan menteri yang saat ini diduga terlibat dalam serangkaian skandal korupsi.

Kementerian pertahanan Ukraina sudah lama memegang reputasi sebagai sarang korupsi, dan Oleksiy Reznikov sebelumnya dituduh tidak melakukan cukup upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Rustem Umerov, yang merupakan pendukung setia Presiden Volodymyr Zelensky dan diangkat ke jabatan ini pada awal September, kemungkinan mencoba memberikan perubahan dan awal yang baru.

Ryhor Nizhnikau, seorang pakar politik Ukraina di Institut Urusan Internasional Finlandia, tidak sepenuhnya yakin dengan alasan ini untuk perombakan tersebut. Menurutnya, "Ini bukan tentang anti-korupsi. Beberapa di antara mereka memiliki reputasi baik dan diberikan tugas yang terkait dengan pemberantasan korupsi."

Beberapa lainnya, termasuk Hanna Maliar, tidak pernah serius dituduh melakukan penyelewengan dana, meskipun langkah-langkah mereka selalu mendapat perhatian yang intens karena posisi mereka yang penting. Nizhnikau mengatakan, "Hanna Maliar adalah wajah kementerian, dan pada suatu saat merupakan kandidat yang baik untuk jabatan tersebut."

Baca Juga: Perpecahan Politik di AS Makin Panas soal Bantuan untuk Ukraina Jelang Kedatangan Zelenskyy

Menteri Pertahanan yang lama Ukraina, Oleksii Reznikov. Menteri pertahanan baru Ukraina Rustem Umerov hari Senin, (18/9/2023) memecat seluruh enam wakil menteri pertahanan, sebuah langkah yang terjadi hanya dua minggu setelah dia mengambil alih jabatan tersebut. (Sumber: AP Photo/Michael Probst)

Ingin Memuaskan Barat

Menurut analis tersebut, "[Hanna Maliar] dianggap sebagai potensi tantangan dari dalam yang dihilangkan oleh Umerov." Baginya, pemecatan ini adalah pertunjukan kekuatan politik, "Umerov hanya ingin menunjukkan bahwa Zelensky memberinya 'carte blanche' wewenang penuh tanpa pembatasan untuk mengubah banyak hal, dan itulah yang dia lakukan dengan melakukan perombakan besar-besaran di kementerian," kata Nizhnikau. Wakil menteri baru belum diumumkan secara resmi.

Langkah ini juga dapat dianggap sebagai hadiah dari Umerov kepada Zelenskyy, yang menyampaikan pidato di PBB secara langsung untuk pertama kalinya sejak serangan Rusia pada hari Selasa, 20 September. Nizhnikau mengatakan, "Zelensky ... sekarang bisa mengatakan di sidang PBB: 'Lihat semua yang kami lakukan untuk melawan korupsi'."

Selain itu, Zelensky dapat menggunakan perombakan ini untuk meminta para donor Ukraina untuk bersabar lebih lama. "Dia bisa memperoleh lebih banyak waktu dari para donor, karena dia bisa mengatakan bahwa mereka harus menunggu hasil dari pengangkatan baru ini," demikian catatan Nizhnikau.

Namun, perombakan besar ini juga merupakan keputusan berisiko dalam konteks ofensif berkelanjutan di Ukraina bagian selatan. Oumerov menjabat di kementerian pertahanan tanpa pengalaman militer sebelumnya, dan sekarang dia kehilangan rekan-rekan utama yang dapat menjelaskan bagaimana kementerian tersebut beroperasi.

Nizhnikau mengatakan, "Namun, ini juga sedikit mengkhawatirkan: hal pertama yang dilakukan orang ini tanpa pengalaman militer sebelumnya (Umerov) adalah memecat semua orang yang bisa membantunya memahami tugas-tugas pekerjaannya."

Selain itu, perlu dilakukan pelatihan bagi wakil menteri baru yang akan diangkat. Periode transisi ini kemungkinan akan memperlambat proses pengambilan keputusan di kementerian yang sangat strategis dan penting dalam upaya perang - terutama dalam pengelolaan pengiriman amunisi dan peralatan militer lainnya ke garis depan.

Baca Juga: Peringatan Sekjen NATO: Perang Ukraina Masih Panjang, Zelenskyy Berhenti Tempur maka Negaranya Sirna

Wamenhan lama Ukraina Hanna Maliar termasuk yang dipecat menhan baru Rustem Umerov. Menteri pertahanan baru Ukraina Rustem Umerov hari Senin, (18/9/2023) memecat seluruh enam wakil menteri pertahanan, sebuah langkah yang terjadi hanya dua minggu setelah dia mengambil alih jabatan tersebut. (Sumber: Kiev Post)

Apa itu Carte Blanche?

Carte blanche dalam terminologi politik mengacu pada kewenangan atau kebebasan yang diberikan kepada seseorang atau entitas untuk bertindak tanpa pembatasan yang signifikan. Ini berarti orang atau kelompok tersebut punya kebebasan mutlak untuk mengambil tindakan atau keputusan sesuai dengan kebijakan atau tujuan mereka tanpa adanya hambatan.


 

Dalam konteks politik, "carte blanche" sering digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seorang pemimpin atau pemerintah memberikan otoritas penuh kepada seorang pejabat atau lembaga tertentu untuk melaksanakan suatu tugas atau program tanpa intervensi atau kendala. Ini bisa mencakup pengambilan kebijakan tertentu, pelaksanaan program, atau pengambilan tindakan lain yang dianggap penting seperti pemecatan wakil menteri pertahanan yang dilakukan menhan baru Ukraina, Rustem Umerov.

Dalam konteks Indonesia, "carte blanche" bisa diartikan sebagai "kewenangan mutlak" atau "kebebasan penuh." Istilah ini sering digunakan dalam konteks politik dan pemerintahan untuk menjelaskan bahwa seseorang mendapat kebebasan tanpa batasan yang signifikan dalam menjalankan tanggung jawab atau tugas mereka.




Sumber : France24


BERITA LAINNYA



Close Ads x