Kompas TV internasional kompas dunia

Berusaha Racuni Donald Trump, Perempuan Ini Dihukum Penjara 22 Tahun

Kompas.tv - 18 Agustus 2023, 08:04 WIB
berusaha-racuni-donald-trump-perempuan-ini-dihukum-penjara-22-tahun
Pascale Ferrier, perempuan yang mengirimkan surat berisi racun risin kepada Donald Trump saat masih menjadi Presiden AS. (Sumber: HIDALGO COUNTY SHERIFFS OFFICE Via BBC)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Hariyanto Kurniawan

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Seorang perempuan Kanada dihukum penjara 22 tahun di Amerika Serikat (AS) usai berusaha meracuni Donald Trump saat masih menjadi Presiden AS.

Pascale Ferrier, 56 tahun, menerima hukuman tersebut pada Januari setelah mengaku bersalah atas dakwaan senjata biologis.

Pascale Ferrier ditahan setelah mengirimkan surat yang berisi racun risin.

Risin merupakan pembunuh ganas sekuat virus Anthrax jika dihirup, disuntikkan atau tertelan.

Baca Juga: Korea Selatan Sebut Korea Utara Bersiap Uji Coba Lagi Peluru Kendali Balistik Antarbenua

Racun mematikan tersebut dikirimkan ke Trump, dan berhasil dihalau pada September 2020 sebelum dikirimkan ke Gedung Putih.

Dikutip dari BBC, Jumat (18/8/2023), Ferrier mengatakan kepada pengadilan bahwa ia menyesali rencananya gagal, dan tak bisa menghentikan Trump.

Ferrier mengatakan ia melihat dirinya sebagai seorang aktivis bukan teroris.

“Saya ingin menemukan arti perdamaian untuk mencapai tujuan saya,” katanya.

FBI juga menemukan sidik jarinya pada surat kepada Trump, yang memintanya untuk keluar dari pencalonan.

“Saya menemukan nama baru untuk Anda, ‘Tiran Badut Jelek’,” tulisnya di surat tersebut berdasarkan dokumen penuntutan FBI.

Hakim Distrik Dabney Friedrich menghukum Ferrier 262 bulan, kurang sedikit dari 22 tahun, di penjara.

Ia akan dideportasi dari AS setelah menjalani hukumannya dan menghadapi pengawasan seumur hidup jika ia dibebaskan.

Hakim Friedrich mengatakan kepada Ferrier bahwa aksinya sangat mematikan, sekaligus berbahaya untuk masyarakat, calon korban, dan dirinya sendiri.

Ferrier sendiri juga mengakui telah mengirimkan surat yang sama kepada delapan petugas penegak hukum.

Perempuan Kanada ini sebelumnya pada 2019 juga sempat ditahan selama 10 pekan setelah dinyatakan bersalah karena membawa senjata tanpa izin, dan mengemudi tanpa SIM.

Baca Juga: Bikin Gempar saat Layanan Bank Irlandia Lagi Eror, Nasabah Bisa Tarik Uang Meski Saldo Nol

Berdasarkan pernyataan Departemen Kehakiman AS, ketika itu, ia menyalahkan para petugas atas penangkapan tersebut.

Untuk kasus pengiriman racun ke Trump, Ferrier, yang merupakan warga negara ganda Prancis dan Kanada, ditangkap saat akan menyeberangi perbatasan ke Buffalo, New York di September 2020.

Ketika itu ia membawa pistol, pisau dan juga beberapa amunisi.

Ia mengaku membuat racun risin, yang terbuat dari bahan limbah sisa pemrosesan biji jarak, di rumahnya Quebec, dan memasukkannya ke dalam amplop berisi surat.



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x