Kompas TV internasional kompas dunia

Menghadap Putin di Kremlin, Yevgeny Prigozhin dan Komandan Pasukan Wagner Bersumpah Setia pada Rusia

Kompas.tv - 11 Juli 2023, 01:21 WIB
menghadap-putin-di-kremlin-yevgeny-prigozhin-dan-komandan-pasukan-wagner-bersumpah-setia-pada-rusia
Bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin dan jajaran komandan pasukan Wagner bersumpah setia pada pemerintah Rusia dan presiden Vladimir Putin dalam pertemuan di Kremlin lima hari setelah Prigozhin memimpin pemberontakan singkat, kata juru bicara Kremlin Vladimir Peskov, Senin (10/7/2023). (Sumber: Mikhail Metzel/Sputnik/Pool Kremlin via AP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

MOSKOW, KOMPAS.TV - Bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin dan jajaran komandan pasukan Wagner bersumpah setia pada pemerintah Rusia dan Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan di Kremlin lima hari setelah Prigozhin memimpin pemberontakan singkat.

Hal itu diungkapkan juru bicara Kremlin Vladimir Peskov, Senin (10/7/2023). Ini menjadi babak baru dalam episode yang membingungkan dan menimbulkan pertanyaan tentang kekuatan dan pengaruh kedua pria tersebut.

Pertemuan berlangsung selama tiga jam pada 29 Juni, melibatkan para komandan dari kontraktor militer Wagner Group yang dipimpin oleh Prigozhin, kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, seperti laporan Associated Press.

Putin memberikan penilaian tentang aksi Wagner di medan perang di Ukraina, di mana pasukan bayaran tersebut bertempur bersama pasukan Rusia, serta tentang pemberontakan itu sendiri.

"Para komandan menyampaikan versi mereka tentang apa yang terjadi. Mereka menegaskan adalah pendukung dan prajurit yang teguh dari kepala negara dan panglima tertinggi, dan juga menyatakan mereka siap untuk terus berjuang demi tanah air mereka," kata Peskov.

Konfirmasi Putin bertemu langsung dengan Prigozhin, yang memimpin pasukan bergerak ke Moskow bulan lalu untuk menuntut perubahan kepemimpinan militer, adalah luar biasa menurut laporan Associated Press.

Meskipun pemimpin Rusia tersebut menyebut Prigozhin sebagai pengkhianat saat pemberontakan terjadi dan berjanji akan hukuman yang keras, kasus pidana terhadap kepala pasukan bayaran tersebut atas tuduhan pemberontakan kemudian dibatalkan.

Baca Juga: Yevgeny Prigozhin Ternyata Temui Putin pada 29 Juni, Kini Keberadaannya Masih Misterius

Bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin dan jajaran komandan pasukan Wagner bersumpah setia pada pemerintah Rusia dan presiden Vladimir Putin dalam pertemuan di Kremlin lima hari setelah Prigozhin memimpin pemberontakan singkat, kata juru bicara Kremlin Vladimir Peskov, Senin (10/7/2023). (Sumber: Dinas Pers Prigozhin via AP)

Nasib akhirnya masih tidak jelas, terutama karena pengumuman pada hari Senin menunjukkan banyak hal yang dinegosiasikan di balik pintu tertutup. Prigozhin masih bisa menghadapi penuntutan atas tindakan keuangan yang salah atau tuduhan lainnya.

Pengumuman hari Senin muncul ketika Kementerian Pertahanan Rusia memublikasikan video yang menampilkan kepala militer Jenderal Valery Gerasimov, salah satu target pemberontakan Prigozhin. Ini adalah kali pertama Gerasimov terlihat sejak pemberontakan.

Kedua peristiwa tersebut tampaknya menjadi upaya lain Kremlin untuk menunjukkan mereka masih memegang kendali penuh setelah periode yang penuh gejolak.


Mengikuti keanehan pertemuan tersebut adalah hingga belum lama ini, Putin membantah adanya hubungan antara negara dan pasukan Prigozhin.

Pasukan bayaran dianggap ilegal di Rusia, tetapi pasukan Wagner bertempur demi kepentingan Rusia di seluruh dunia dan memainkan peran penting dalam penaklukan Bakhmut dalam pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang ini. Putin mengonfirmasi perusahaan Prigozhin beroperasi dengan kontrak pemerintah.

Sepanjang perang, Prigozhin mengkritik keputusan yang dibuat jajaran militer teratas Rusia, menyebabkan ketegangan dengan Kremlin yang mencapai puncaknya pada pemberontakan 24 Juni lalu.

Baca Juga: Belarus: Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Ada di Rusia, Barat Bertanya-tanya soal Strategi Kremlin

Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu. Bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin dan jajaran komandan pasukan Wagner bersumpah setia pada pemerintah Rusia dan presiden Vladimir Putin dalam pertemuan di Kremlin lima hari setelah Prigozhin memimpin pemberontakan singkat, kata juru bicara Kremlin Vladimir Peskov, Senin (10/7/2023). (Sumber: TASS)

Pemberontakan tersebut secara serius melemahkan otoritas Putin, meskipun Prigozhin mengeklaim pemberontakan tersebut tidak ditujukan kepada presiden, melainkan untuk menggulingkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Gerasimov. Prigozhin menghentikan pemberontakannya setelah dicapai kesepakatan agar dia pergi ke Belarus.

Tatiana Stanovaya, seorang rekan senior di Carnegie Russia Eurasia Center, memprediksi beberapa pengamat Rusia akan terkejut dengan perkembangan situasi ini.

"Jika dilihat dari sudut pandang elite Rusia, hal ini konyol," katanya kepada AP. "Ini sangat tidak masuk akal dan sangat mengejutkan."

Beberapa hari setelah pemberontakan, Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan Prigozhin berada di Belarus. Tetapi minggu lalu, presiden tersebut mengatakan pemimpin pasukan bayaran itu berada di Rusia sementara pasukannya tetap berada di kamp mereka.

Peskov mengatakan selama pertemuan tanggal 29 Juni, Putin memberi "penilaian" atas aksi Wagner di medan perang di Ukraina dan "peristiwa pada 24 Juni". Presiden juga "mendengarkan penjelasan para komandan dan menawarkan mereka opsi untuk pekerjaan dan penggunaan lebih lanjut dalam pertempuran," kata juru bicara Kremlin.

Sebanyak 35 orang ikut dalam pertemuan tersebut, kata Peskov. Putin memberikan opsi kepada para pejuang Prigozhin: bertempur sebagai bagian dari tentara Rusia reguler, pensiun dari dinas militer, atau bergabung dengan Prigozhin di Belarus.

 

 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x