Kompas TV internasional kompas dunia

Diselamatkan dari Kematian tapi Enggan Berterima Kasih, Pendaki Everest Asal Malaysia Ini Dikecam

Kompas.tv - 7 Juni 2023, 06:15 WIB
diselamatkan-dari-kematian-tapi-enggan-berterima-kasih-pendaki-everest-asal-malaysia-ini-dikecam
Arsip. Foto bertanggal 11 April 2015 ini menunjukkan para pendaki Everest membangun kemah di Gletser Khumbu. Pada Februari 2022, gletser South Col di Everest disebut mencair cepat akibat krisis iklim. (Sumber: Tashi Sherpa/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Ravichandran Tharumalingam, pendaki Everest asal Malaysia, baru-baru ini panen kecaman karena enggan berterima kasih kepada pemandu yang menyelamatkannya. Ravinchandran baru berterima kasih kepada Gelje Sherpa, pemandu yang menyelamatkannya dari "zona kematian" Everest usai ramai-ramai dikecam warganet.

Hal yang membuat berbagai pihak marah adalah Ravichandran tidak berterima kasih kendati Gelje rela membujuk kliennya membatalkan pendakian Everest demi menyelamatkannya. Selain itu, Ravichandran diduga sempat memblokir akun Instagram Gelje.

Baca Juga: Pendaki Malaysia Nyaris Tewas di Zona Kematian Gunung Everest, Bisa Selamat meski Hampir Mustahil

Peristiwa ini terjadi pada 18 Mei 2023 silam. Waktu itu, Ravichandran terjebak di "zona kematian" Everest. Kawasan tersebut dikenal sebagai "zona kematian" karena terbatasnya oksigen dan suhu yang bisa turun hingga minus 30 derajat Celsius.

Berbagai ekspedisi pendakian melewati Ravichandran. Hanya tim yang dipandu Gelje yang mau berhenti menolong.


Gelje menyebut ia menemukan Ravichandran dalam kondisi menggigil, memeluk seutas tali, tanpa membawa tabung oksigen. Melihat kondisi mengenaskan itu, Gelje membujuk kliennya yang berasal dari China untuk membatalkan pendakian demi menolong Ravichandran.

Klien Gelje akhirnya setuju. Sherpa itu pun rela membopong Ravichandran turun hingga Kamp 4 Everest.

Aksi penyelamatan Gelje lalu viral di media sosial. Gelje rela memanggul seorang pendaki sejauh 570 meter di ketinggian ekstrem.

Akan tetapi, sesampainya di Malaysia, saat diwawancara TV nasional, Ravichandran justru berterima kasih kepada mitra sponsornya yang tidak ada saat ia berada di "zona kematian."

"Saya masih hidup karena saya memiliki mitra terbaik dan berdedikasi, The 14th Peaks Expedition Co dan Global Rescue Ins," kata Ravichandran waktu itu sebagaimana dikutip SCMP.

Unggahan Ravichandran pun segera dibanjiri komentar negatif. Setelah itu, ia baru mengakui peran Gelje menyelamatkannya.

Akan tetapi, ucapan terima kasih Ravichandran kepada Gelje ditaruh di bawah ucapan terima kasih kepada mitranya yang mengirim tim ke Kamp 4 usai ia dibopong Gelje. 

Meskipun demikian, dalam unggahan terbaru tersebut, Gelje tetap berterima kasih kepada Ravichandran karena telah mengakuinya.

"Terima kasih, saya harap kamu lekas pulih," kata Gelje kepada Ravichandran.

Baca Juga: Sherpa Perempuan Nepal Pecah Rekor Sendiri 10 Kali Capai Puncak Everest, Ini Kisahnya

 

 



Sumber : Kompas TV

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.


BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.