Kompas TV internasional kompas dunia

Mantan Wapres AS Mike Pence Resmi Daftar Pilpres 2024 Menantang Trump di Pencalonan Partai Republik

Kompas.tv - 6 Juni 2023, 01:50 WIB
mantan-wapres-as-mike-pence-resmi-daftar-pilpres-2024-menantang-trump-di-pencalonan-partai-republik
Mantan Wakil Presiden Mike Pence resmi mengajukan pendaftaran pemilu Presiden AS tahun 2024 hari Senin (5/6/2023), menantang mantan bosnya, Donald Trump, hanya dua tahun setelah masa jabatan mereka di Gedung Putih berakhir usai pemberontakan di Gedung Capitol AS yang secara langsung mengancam keselamatan nyawa Pence. (Sumber: New York Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

NEW YORK, KOMPAS.TV - Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence resmi mengajukan pendaftaran pemilu Presiden AS tahun 2024, Senin (5/6/2023). Pence menantang mantan bosnya, Donald Trump, hanya dua tahun setelah masa jabatan mereka di Gedung Putih berakhir usai pemberontakan di Gedung Capitol AS yang secara langsung mengancam keselamatan nyawa Pence.

Seperti yang dilaporkan Associated Press, Pence, wakil presiden ke-48 AS, akan secara resmi meluncurkan pencalonannya untuk nominasi Partai Republik dengan video dan acara perkenalan di Des Moines, Iowa, hari Rabu, yang juga merupakan ulang tahunnya yang ke-64. 

Meskipun Trump saat ini memimpin dalam persaingan awal untuk pencalonan tersebut, dengan Gubernur Florida Ron DeSantis yang secara konsisten berada di posisi kedua dalam jajak pendapat, para pendukung Pence melihat peluang bagi seorang konservatif yang dapat diandalkan, yang menganut banyak kebijakan pemerintahan sebelumnya tetapi tanpa pergolakan yang terus-menerus.

Meskipun sering memuji pencapaian "pemerintahan Trump-Pence", pencalonan Pence pada banyak hal dipandang sebagai kebangkitan kekuatan nilai-nilai lama Partai Republik, yang ditinggalkan ketika Trump membentuk partai tersebut sesuai dengan imajinya sendiri.

Pence memperingatkan tentang gelombang populis yang semakin kuat dalam partai tersebut, dan para penasihatnya melihatnya sebagai satu-satunya konservatif ala Reagan yang tradisional dalam perlombaan ini.

Sebagai penentang teguh hak-hak aborsi, Pence mendukung pelarangan nasional terhadap prosedur tersebut dan berjuang melawan kebijakan yang mendukung transgender di sekolah-sekolah.

Dia berargumen, perubahan pada program Social Security dan Medicare, seperti menaikkan batas usia agar memenuhi syarat, harus dipertimbangkan untuk menjaga keberlanjutan program-program tersebut.

Sementara Trump dan DeSantis menolak pandangan tersebut, dan Pence mengkritik DeSantis atas perseteruannya yang semakin memanas dengan Disney.

Baca Juga: Trump akan Ditantang Mantan Wakilnya di Nominasi Calon Presiden AS dari Partai Republik

Mantan presiden AS Donald Trump. Mantan Wakil Presiden Mike Pence resmi mengajukan pendaftaran pemilu presiden AS tahun 2024 hari Senin, (5/6/2023), menantang mantan bosnya, Donald Trump, hanya dua tahun setelah masa jabatan mereka di Gedung Putih berakhir usai pemberontakan di Capitol AS yang secara langsung mengancam keselamatan nyawa Pence. (Sumber: Vox)

Pence juga menyatakan AS harus memberikan lebih banyak dukungan kepada Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia, sambil menegur para "pengagung Putin" dalam partai yang enggan melawan pemimpin Rusia tersebut.

Pence, yang menggambarkan dirinya sebagai "seorang Kristen, seorang konservatif, dan seorang Republikan, dengan urutan tersebut", menghabiskan berbulan-bulan mempersiapkan diri untuk pencalonan, mengadakan acara di negara-negara pemungutan suara awal seperti Iowa, South Carolina, dan New Hampshire, mengunjungi gereja-gereja, menyampaikan pidato kebijakan, dan mencari dukungan dari para donatur.

Tim Pence melihat Iowa dan para pemilih Kristen evangelis di negara bagian itu sebagai kunci penting bagi kesempatan Pence meraih kemenangan.

Para penasihat mengatakan bahwa dia berencana untuk melakukan kampanye dengan agresif di negara bagian tersebut, mengunjungi setiap dari 99 kabupatennya sebelum kaukus pertamanya yang diadakan di negara bagian tersebut pada tahun depan.

Dalam kampanye ini, Pence diperkirakan akan banyak mengadakan pertemuan masyarakat dan kunjungan langsung yang bertujuan untuk memperkenalkan kembali dirinya kepada para pemilih yang hanya mengenalnya sebagai wakil presiden Trump.

Pence bekerja lebih dari satu dekade di Kongres dan sebagai gubernur Indiana sebelum ia dipilih sebagai pasangan Trump dalam pemilihan presiden tahun 2016.

Sebagai wakil presiden, Pence adalah pembela setia Trump yang luar biasa hingga hari-hari menjelang 6 Januari 2021, ketika Trump dengan palsu mencoba meyakinkan Pence dan para pendukungnya bahwa Pence punya kekuatan untuk secara sepihak membatalkan hasil pemilihan presiden tahun 2020.

Pada hari itu, sekelompok pendukung Trump dengan kekerasan menyerbu Gedung Capitol AS setelah dihasut oleh kebohongan Trump bahwa pemilihan tahun 2020 telah dicuri.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x