DARFUR, KOMPAS.TV - Paramiliter Sudan yang tengah bertempur dengan tentara negara itu semakin brutal.
Mereka dilaporkan membakar dan menghancurkan seluruh desa yang berada di sebelah barat Darfur hingga habis.
Badan bantuan pun sampai memperingatkan bahwa wilayah tersebut tengah berada di penghujung “kehancuran kemanusiaan”.
Penjarahan yang meluas dan penghancuran infrastruktur vital telah membuat banyak orang kehilangan akses ke makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Baca Juga: Jokowi Selamati Erdogan yang Kembali Terpilih Jadi Presiden Turki, Ingin Perkuat Hubungan
Gencantan senjata antara tentara Sudan dan paramiliter, Rapid Support Forces (RSF) membuat kekerasan di sekitar Ibu Kota Sudan, Khartoum berhenti sementara.
Namun, pertempuran berlanjut di Darfur, dan ketika konflik telah mencapai pekan ketujuh, wilayah tersebut telah jatuh dalam kekacauan.
Mereka yang tak dapat melarikan diri dari perang telah menggali parit di sekitar lingkungan mereka.
Mereka juga mendirikan barikade, menecegah masuk para anggota paramiliter yang telah menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalan mereka.
Sumber : BBC
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.