Kompas TV internasional kompas dunia

Yudas Jadi Sebutan Warga Korea Utara untuk Informan Pemerintah yang Khianati Orang Terdekatnya

Kompas.tv - 22 Mei 2023, 16:15 WIB
yudas-jadi-sebutan-warga-korea-utara-untuk-informan-pemerintah-yang-khianati-orang-terdekatnya
Masyarakat Korea Utara. (Sumber: AP Photo/Jon Chol Jin)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Fadhilah

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Warga Korea Utara memberikan sebutan untuk informan pemerintah yang mengkhianati orang terdekatnya.

Sebutan yang dimaksud adalah Yudas, yang berdasarkan Agama Kristiani adalah murid Yesus yang mengkhianatinya.

Menurut sumber dari Radio Free Asia, salah satu yang disebut Yudas adalah teman dari seroang gadis warga setempat.

Gadis itu memberitahu temannya saat pandemi Covid-19 bahwa ia berencana kabur ketika perbatasan dengan China kembali dibuka.

Baca Juga: Sesumbar Menteri Sayap Kanan Israel saat Datangi Kompleks Masjid Al-Aqsa: Kami yang Berkuasa

Sang teman rupanya memberitahu otoritas setempat sehingga gadis itu kemudian ditangkap dan dihukum.

“Warga mulai memanggil teman yang mengkhianatinya itu sebagai ‘Yudas Modern’,” ujar seorang perempuan dari Kimjongsuk, di sebelah utara Provinsi Ryanggang.

Perempuan yang meminta namanya dirahasiakan tersebut mengatakan, setelah insiden tersebut setiap kali teman si gadis itu lewat, mereka langsung memalingkan muda dan mengutuknya sebagai Yudas.

“Otoritas yang mendukung informan itu juga dipanggil sebagai Yudas,” ucapnya.

Sebutan itu pun sebenarnya cukup mengejutkan di Korea Utara, karena agama termasuk Kristen, merupakan sesuatu yang ilegal.

Tetapi hal itu rupanya bukan istilah baru bagi umat Kristen bawah tanah di Korea Utara, yang selalu menjadi sasaran persekusi.

Apalagi ternyata Kristen memiliki akar di Korea Utara.

Selama beberapa abad Pyongyang menjadi salah satu pilar Kristenisasi di Korea, dan bahkan disebut sebagai Yerusalem di Timur.

Tetapi ketika Jepang menjajah Korea pada 1905, semua itu berubah dan Shinto menjadi agama negara, dan membuat para penganut Kristen menjalankan agamanya secara sembunyi-sembunyi.

Setelah Perang Dunia II, dan Jepang berhasil diusir, Korea Utara menjadi negara sosialis yang malarang agama.

Fakta bahwa masih ada warga Korea Utara, menggunakan istilah Yudas, menunjukkan bahwa agama Kristen di sana masih ada meski tekanan dari pemerintah sangat besar.

Baca Juga: Gegara Curi Bensin, Pelajar SMP di Korea Utara Dipukuli Tentara hingga Tewas

“Orang yang kekurangan loyalitas atau menusuk teman dari belakang disumpahi sebagai Yudas,” ujar seorang pria di Pyongsung, Pyongan Selatan.

“Propagandis lima rumah tangga, yang melaporkan pergerakan orang dan bahkan kata-kata sepele kepada polisi, juga disebut Yudas oleh rekan-rekannya,” tambahnya.

Pengawasan lima rumah tangga adalah sistem pengawasan yang canggih, di mana informan bayaran, yang disebut propagandis ditugaskan memantau lima rumah tangga di lingkungan mereka.

Propagandis lima rumah tangga adalah partai yang antusias dipilih dari pabrik dan sekolah karena menunjukkan sifat kesetiaan.




Sumber : Radio Free Asia


BERITA LAINNYA



Close Ads x