Kompas TV internasional kompas dunia

Roket Terbesar SpaceX dan Starship Elon Musk Meledak Beberapa Menit setelah Peluncuran

Kompas.tv - 21 April 2023, 00:29 WIB
roket-terbesar-spacex-dan-starship-elon-musk-meledak-beberapa-menit-setelah-peluncuran
Roket terbesar dan terkuat yang pernah dibangun berhasil diluncurkan dari Texas, tetapi meledak dalam beberapa menit pada uji coba penerbangan pada hari Kamis (20/4/2023), yang diharapkan oleh pembuatnya, SpaceX, akan menjadi langkah pertama dalam perjalanan manusia ke Mars. (Sumber: Twitter/@elonmusk)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Deni Muliya

Hampir sepanjang tiga jet penumpang, pesawat ruang angkasa sebesar gaban itu berdiri 10 meter lebih tinggi dari roket Saturn V yang mengirim manusia ke bulan pada 1969.

Elon Musk, pendiri SpaceX, memperoleh persetujuan yang diperlukan minggu lalu dari Federal Aviation Administration (FAA) untuk meluncurkan roket tersebut.

Kedua segmen atas dan bawah dari sistem tersebut dirancang untuk dapat kembali dengan aman mendarat kembali ke Bumi, sehingga dapat digunakan kembali.

Musk mengatakan, reusabilitas atau kemampuan untuk digunakan kembali sang roket membuat penerbangan antariksa jauh lebih murah daripada yang ditawarkan oleh NASA.

Berbeda dengan NASA yang berusaha menghindari risiko, SpaceX punya catatan keberanian untuk melakukan uji coba penerbangan yang gagal, dengan Musk mengatakan usaha swasta ini mendapat manfaat dari memahami kesalahan yang terjadi.

SpaceX membangun landasan peluncuran sendiri yang dinamakan Starbase, di Boca Chica, Texas,

Lalu di dekat Teluk Meksiko, untuk meluncurkan roketnya. Dan beberapa Starship lainnya sudah dalam produksi untuk pengujian masa depan.

Musk mengatakan, ia mengembangkan Starship, sebelumnya dikenal sebagai BFR (Big F*****g Rocket), agar manusia dapat menjadi spesies antar planet.

Untuk melakukan hal ini, Musk bermaksud memulai kolonisasi Mars, yang menurutnya diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia dalam kasus kejadian yang menghancurkan Bumi seperti perang nuklir atau tabrakan asteroid.

SpaceX mengklaim Starship, yang punya kapasitas muatan hingga 150 ton akan mampu mengangkut puluhan orang dalam penerbangan antar planet jangka panjang.

Perusahaan ini sudah punya rencana perjalanan yang didanai secara privat untuk 11 orang mengelilingi bulan pada tahun ini, meskipun jadwal tersebut sekarang tampak tidak realistis.

SpaceX juga mengumumkan rencana jangka panjang untuk menggunakan pesawat ruang angkasa tersebut sebagai shuttle untuk perjalanan komersial di Bumi, menawarkan perjalanan dari London ke Tokyo dalam waktu kurang dari satu jam.



Sumber : Guardian


BERITA LAINNYA



Close Ads x