Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Ternyata Ribuan Warga Rusia Kabur ke Thailand karena Takut Dikirim Perang ke Ukraina

Kompas.tv - 27 Februari 2023, 12:03 WIB
ternyata-ribuan-warga-rusia-kabur-ke-thailand-karena-takut-dikirim-perang-ke-ukraina
Warga Rusia kabur ke Georgia untuk menghindari mobilisasi militer Vladimir Putin. Rusia cegah kaburnya warga dengan tak keluarkan paspor bagi wajib militer. (Sumber: AP Photo/Shakh Aivazov)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

Thailand juga tak mengikuti imbauan negara-negara Barat untuk melarang tamu asing dari Rusia.

Hal itu pun menjadi keuntungan warga Rusia yang ingin kabur dari negaranya untuk menghindari dikirim perang ke Ukraina.

Berdasarkan data dari Kementerian Olahraga dan Turisme Thailand warga Rusia yang tiba di Thailand pada Oktobner, November dan Desember mencapai lebih dari 331.000 orang.

Banyak dari mereka yang datang telah berinvestasi, membeli properti atau menyewa penginapan jangka panjang di Thailand.

Amin Ettayeb seorang manajer penjualan dari InDreamsPhuket di Moskow, mengungkapkan kondisi banyaknya warga Rusia yang ke Thailand.

“Lebih dari 90 persen (klien) adalah warga Rusia. Pada November, yang merupakan puncak dari orang yang datang, mereka membeli apa saja,” katanya.

Agen perumahan milik keluarga telah mengalami peningkatan pembelian 10 persen sejak November.

Ettayeb mengatakan bahwa untuk pasar persewaan, vila yang dulu berharga kurang dari 9.000 dolar AS atau setara Rp137 juta per bulan, sekarang menjadi lebih dari 28.000 dolar AS (Rp427 juta).

Baca Juga: Babak Baru Mutilasi Model Hong Kong Abby Choi, Mantan Mertua Didakwa Pembunuhan

“Penyewaan saat ini begitu kacau. Vila yang biasanya 300.000 baht per bulan, tiba-tiba saja menjadi 1 juta baht per bulan, tapi banyak orang yang mengambilnya,” katanya.

Meski uang tak menjadi masalah untuk sebagian orang, Ettayeb mengatakan tak semua kliennya tinggal lama di Thailand.

“Tak banyak dari mereka yang pergi secara pemanen dari Rusia, mereka hanya memastikan mereka tak akan pergi perang,” tuturnya.

“Saat semua kembali normal, mereka pasti akan kembali,” ujarnya.



Sumber : Voice of America


BERITA LAINNYA



Close Ads x