Babak Baru Mutilasi Model Hong Kong Abby Choi, Mantan Mertua Didakwa Pembunuhan

HONG KONG, KOMPAS.TV - Mantan mertua dari model Hong Kong, Abby Choi yang tewas dimutilasi akhirnya didakwa atas pembunuhan.

Sebelumnya, ayah mertua model berusia 28 tahun itu bersama suaminya ditangkap karena dicurigai sebagai pelaku pembunuhan Choi.

Selain sang mantan ayah mertua, eks ibu mertua Choi juga menghadapi satu tuduhan menyimpangkan keadilan.

Dikutip dari Sky News, Minggu (26/2/2023) Superintendent Kepolisian Hong Kong, Alan Chung, mengatakan mantan suami Choi  yang diketahui sebagai Alex Kwong juga akan segera didakwa dengan pembunuhan.

Baca Juga: Polisi Temukan Kepala Abby Choi di Panci Sup, Mantan Suami Masih Diperiksa

Polisi menemukan bagian tubuhnya, bersama dengan kartu identitasnya, kartu kredit dan barang-barang lainnya, Jumat (25/2/2023).

Tubuhnya telah dimutilasi dan bagian tubuhnya ditempatkan di sebuah lemari pendingin di sebuah rumah apartemen di pedesaan di Tai Po, dekat perbatasan dengan China daratan.

Setelah sebelumnya ditemukan kakinya, Chung mengatakan tengkorak yang diyakini milik Choi ditemukan di sebuah pot masak yang mereka sita.

“Ada lubang di sebelah kanan tengkorak, jadi patologis percaya bahwa itu adalah hasil dari serangan fatal kepada korban,” ujar Chung.

Menurut polisi, sebuah pemotong daging dan gergaji listrik juga ditemukan di lokasi, beserta sejumlah beberapa tulang iga, rambut dan jaringan manusia.

Chung menambahkan forensik patologis juga menemukan sejumlah tulang manusia di pot masak lainnya.

Saat ini mereka masih melakukan pencarian terhadap tangan dan torsonya.

Baca Juga: Mantan Mertua Diduga Jadi Otak Mutilasi Abby Choi, Polisi Ungkap Kengerian TKP

Mereka percaya bahwa Choi diserang di mobilnya, dan dalam keadaan tak sadar saat tiba di rumah itu.

Waktu kematiannya saat ini masih belum jelas.

Chung mengatakan otoritas meyakini Choi tengah menghadapi sengketa finansial yang melibatkan puluhan juta dolar Hong Kong, terkait rumahnya.

Chung mengatakan mantan suami Choi, keluarganya, dan beberapa orang dipercaya tak bahagia dengan bagaimana model tersebut menangani aset keuangannya.