Kementerian Pertahanan Taiwan menolak berkomentar terkait laporan tersebut.
Sementara itu, Markas Besar Komando Angkatan Bersenjata mengatakan pertukaran militer dengan pasukan asing dilakukan sesuai dengan rencana.
Mereka juga tak berkomentar terkait detail laporan latihan gabungan tersebut.
Sementara itu, sumber militer Taiwan tak bisa mengonfirmasikan rencana mengirimkan battalion tentara ke AS untul latihan.
Tetapi, ia mengatakan hal itu tak akan mengejutkan mengingat meningkatnya pertukaran antara kedua pihak sejak masa kepresidenan Donald Trump.
Baca Juga: CIA Ungkap Xi Jinping Perintahkan Pejabat Militer China Bersiap Invasi Taiwan, Rencananya pada 2027
“Trump menandatangani sejumlah undang-undang yang bersahabat dengan Taiwan, termasuk Undang-Undang (UU) Perjalanan Taiwan yang mempromosikan semua tingkat pertukaran,” ujar sumber itu.
“UU Otorirsasi Pertahanan Nasikonal Tahun Anggaran 2018 secara khusus mendorong pertukaran pejabat pertahanan dan perwira militer untuk tujuan pelatihan dan koordinasi, selain pertukaran pemimpin militer senior,” ujarnya.
Sumber itu juga mengatakan ada lebih banyak pertukaran pemimpin sejak Joe Biden menjadi suksesor Trump sebagai presiden pada 2021.
Biden juga terus melanjutkan kebijakan persahabatan dengan Taiwan.
Sumber : South China Morning Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.