Kompas TV internasional kompas dunia

Dinilai Semakin Terlibat dalam Perang di Ukraina, Rusia Panggil Duta Besar AS

Kompas.tv - 21 Februari 2023, 21:50 WIB
dinilai-semakin-terlibat-dalam-perang-di-ukraina-rusia-panggil-duta-besar-as
Ilustrasi Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Rusia Lynne Tracy pada Selasa (21/2/2023), pada hari yang sama ketika Presiden Vladimir Putin menyampaikan pidato nasional di Moskow. (Sumber: Straits Times)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

MOSKOW, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Rusia Lynne Tracy, Selasa (21/2/2023), pada hari yang sama ketika Presiden Vladimir Putin menyampaikan pidato nasional di Moskow.

Rusia melayangkan demarche (nota protes) kepada Washington.

Moskow memprotes tindakan AS yang dinilai terus terlibat dalam perang Rusia-Ukraina.

Rusia menyebut AS terus menyuplai senjata ke Kiev dan menuduh Washington memberi instruksi kepada pasukan Ukraina untuk menyerang personel Rusia dan infrastruktur sipil.

Baca Juga: Putin Tangguhkan Partisipasi Rusia di Perjanjian Kontrol Nuklir, Tuduh NATO Bantu Serangan Drone

"Dalam hal ini, ditekankan kepada duta besar (AS) bahwa kebijakan agresif Amerika Serikat saat ini yang ditujukan mempertajam konfrontasi dengan Rusia di segala area kontra-produktif," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia dikutip TASS, Selasa (21/2/2023).

"Juga ditekankan bahwa Washington harus menempuh langkah-langkah tertentu untuk memastikan de-eskalasi, khususnya menarik pasukan NATO dan AS serta perlengkapan militer dan mengakhiri segala aktivitas yang menargetkan Rusia," lanjut pernyataan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Rusia juga disebut meminta penjelasan AS tentang ledakan di pipa gas Nord Stream 1 dan Nord Stream 2.

Terdapat dugaan bahwa kebocoran pada pipa Nord Stream pada akhir 2022 lalu disebabkan sabotase.

Sementara itu, di lain kesempatan, Vladimir Putin menyalahkan Barat dan Kiev atas terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.

Putin mengklaim bahwa pihaknya terpaksa berperang karena diprovokasi.

Putin juga mengumumkan Rusia menangguhkan perjanjian kontrol senjata nuklir New START degan AS.

Namun, Putin menyebut Moskow tidak mundur sepenuhnya dari perjanjian tersebut.

Baca Juga: Lebih dari 30 Negara Tolak Atlet Rusia dan Belarusia Berlaga di Olimpiade Paris 2024



Sumber : TASS


BERITA LAINNYA



Close Ads x