Kompas TV olahraga sports

Lebih dari 30 Negara Tolak Atlet Rusia dan Belarusia Berlaga di Olimpiade Paris 2024

Kompas.tv - 21 Februari 2023, 18:55 WIB
lebih-dari-30-negara-tolak-atlet-rusia-dan-belarusia-berlaga-di-olimpiade-paris-2024
Pembantu presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak hari Senin, (30/1/2023) langsung menyebut Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebagai “promotor perang” setelah badan olahraga tersebut mengatakan sedang mempertimbangkan dan mencari cara bagi atlet Rusia dan Belarusia untuk bertanding di Olimpiade (Sumber: AP Photo)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

LONDON, KOMPAS.TV - Lebih dari 30 negara menolak keikutsertaan atlet dari Rusia dan Belarusia untuk berlaga pada Olimpiade Paris 2024.

Seperti yang diketahui, Komite Olimpiade Internasional IOC membuka kemungkinan untuk mengizinkan atlet dari kedua negara untuk bertanding di Prancis sebagai tim netral. 

Akan tetapi, rencana tersebut ditolak oleh Ukraina yang mengancam akan memboikot pesta olahraga empat tahunan itu jika atlet dari Rusia dan Belarusia diizinkan untuk bertanding. 

Terkait rencana IOC ini, perwakilan dari sejumlah negara seperti Inggris, Prancis, Jerman, Polandia, Amerika Serikat, dan Kanada melakukan pertemuan pada 10 Februari lalu. 

Berdasarkan pertemuan tersebut, Sekretaris Kebudayaan Inggris Lucy Frazer, yang menjadi ketua kelompok koalisi, menilai rencana dari IOC "tidak kredibel".

Frazer pun mendesak agar IOC mengurungkan niatnya untuk mengizinkan atlet dari Rusia dan Belarusia berlaga di Olimpiade Paris 2024.

"Koalisi negara-negara ini telah mendukung Ukraina di berbagai bidang dan kami akan terus melakukannya," kata Frazer dikutip dari BBC, Selasa (21/2/2023).

"Hari ini kami menetapkan keprihatinan serius kami dengan rencana Komite Olimpiade Internasional yang membuka kemungkinan jalan kembali ke atlet elit untuk Rusia dan Belarusia."

“Setiap rencana untuk mengizinkan atlet Rusia dan Belarusia untuk berpartisipasi di Paris tidak dapat dipercaya."

Baca Juga: Ukraina Ancam Boikot Olimpiade 2024 jika Rusia-Belarusia Ikut, Minta Dukungan Negara Lain

"Dengan prospek tank dari Inggris, Amerika Serikat dan mitra Eropa tiba di Ukraina selama beberapa minggu mendatang, dan Presiden Zelensky menyatakan keprihatinan serius bahwa serangan musim semi oleh Rusia sudah dekat, kami mendesak IOC untuk mempertimbangkan kembali posisinya," tegasnya. 

Pernyataan itu sekaligus menegaskan bahwa "tidak ada alasan" untuk IOC membatalkan keputusannya tahun lalu yang melarang atlet Rusia dan Belarusia dari kompetisi.

Menurut kelompok tersebut, satu-satunya cara agar atlet dari Rusia dan Belarusia bisa kembali ke komunitas olahraga internasional adalah dengan negara mereka "mengakhiri perang yang mereka mulai".

Menanggapi pernyataan yang dikeluarkan kelompok negara tersebut, IOC mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkannya. 

"Komite Olimpiade Internasional mencatat pernyataan menteri dan perwakilan senior dari 'kelompok kolektif negara'," bunyi pernyataan IOC. 

"IOC menghargai pertanyaan konstruktif sehubungan dengan definisi netralitas atlet dengan paspor Rusia atau Belarusia, sambil mencatat bahwa masalah hak asasi manusia yang diungkapkan oleh dua pelapor khusus Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa belum dibahas dalam penyataan."

Berikut daftar Negara yang Menandatangani Pernyataan Menolak Rusia dan Belarusia di Olimpiade Paris 2024

  1. Austria

  2. Belgia

  3. Kanada

  4. Kroasia

  5. Siprus

  6. Republik Ceko

  7. Denmark

  8. Estonia

  9. Finlandia

  10. Perancis

  11. Jerman

  12. Yunani

  13. Islandia

  14. Irlandia

  15. Italia

  16. Jepang

  17. Republik Korea

  18. Latvia

  19. Liechtenstein

  20. Lithuania

  21. Luksemburg

  22. Malta

  23. Belanda

  24. Selandia Baru

  25. Norway

  26. Polandia

  27. Portugal

  28. Rumania

  29. Slowakia

  30. Slovenia

  31. Spanyol

  32. Swedia

  33. Britania Raya

  34. Amerika Serikat 

Baca Juga: Atlet Rusia dan Belarusia Dipertimbangkan Bisa Ikut Olimpiade, Ukraina Sontak Caci IOC Bau Darah


 

 



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x