Kompas TV internasional kompas dunia

Heboh Pria Transgender India Bisa Hamil dan Melahirkan Bayi, Ternyata Ini Sebabnya

Kompas.tv - 10 Februari 2023, 04:15 WIB
heboh-pria-transgender-india-bisa-hamil-dan-melahirkan-bayi-ternyata-ini-sebabnya
Zahad, kiri, pria transgender yang aslinya perempuan dan rahimnya belum diangkat, bersama Siya, kanan, perempuan transgender yang aslinya pria dan pabrik spermanya belum dilumpuhkan. Di India, pria transgender melahirkan bayi di Kozhikode Kerala hari Rabu, (8/2/2023), seperti laporan Indian Awaaz, Kamis (9/2/2023). Pria yang melahirkan bayi, yang kini berhama Zahad, 23 tahun, berhenti dari transisi menjadi pria trans, agar bisa melahirkan anak. (Sumber: Instagram/paval.19)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

KERALA, KOMPAS.TV - Untuk pertama kalinya di India, seorang pria transgender melahirkan seorang bayi di sebuah rumah sakit di Kozhikode Kerala, Rabu (8/2/2023), seperti laporan Indian Awaaz hari Kamis (9/2/2023).

Pria yang melahirkan bayi, yang kini berhama Zahad, 23 tahun, berhenti dari transisi menjadi pria trans, agar bisa melahirkan anak. Rekannya, seorang perempuan transgender bernama Siya mengatakan, bayi dengan berat 2,9 kilogram itu lahir sekitar pukul 09.30 melalui operasi caesar di Kozhikode Government Medical College Hospital, Kerala.

Bayi dan sang ibu, Zahad, baik-baik saja, kata Siya. Pasangan itu memutuskan untuk tidak mengungkapkan jenis kelamin bayi yang baru lahir dan menolak untuk menetapkan jenis kelamin bayi saat lahir.

Zahhad seperti laporan Outlook India, tengah menjalani proses terapi pengangkatan payudara, namun lantas menghentikannya saat menyadari kehamilannya.

Menurut laporan, Zahhad dan Ziya Paval telah tinggal bersama di Kozhikode selama tiga tahun terakhir. Ziya terlahir sebagai laki-laki dan bertransisi menjadi perempuan, sementara Zahhad terlahir sebagai perempuan dan bertransisi menjadi laki-laki.

Baca Juga: Amerika Serikat Akan Mengeksekusi Mati Seorang Transgender untuk Pertama Kalinya


Keduanya meninggalkan keluarga mereka setelah usia dewasa usai memutuskan identitas gender mereka. Itu terjadi dua tahun lalu, ketika mereka memulai transisi gender mereka. 

Ketika mereka mulai memimpikan seorang anak, mereka menghentikan terapi hormon transisi gender dan Zahhad hamil. 

“Begitu dia melahirkan bayinya, dia akan melanjutkan perjalanannya untuk menjadi laki-laki,” kata Siya Paval sang ayah yang kini berganti kelamin menjadi perempuan, yang berusia 21 tahun.

“Sejak kami mulai hidup bersama, kami bermimpi menjadi orang tua. Meskipun kami telah berupaya untuk mengadopsi seorang anak, kami merasa sulit bagi pasangan trans untuk mengadopsi seorang anak karena komplikasi hukum. Kemudian kami berpikir untuk memiliki anak sendiri,” kata Siya.

Kasus kehamilan langka ini sebenarnya bisa dipahami dengan mudah. Organ reproduksi perempuan yaitu rahim dan indung telur adalah satu-satunya kunci untuk bisa hamil.

Zahhad, sebagai transgender dari perempuan menjadi laki-laki, ternyata belum mengangkat rahimnya. Jika seorang transgender, yang beralih dari perempuan biologis menjadi laki-laki mempertahankan organ-organ ini, maka tentu saja dia bisa hamil.


 

 



Sumber : Kompas TV/Indian Awaaz/Outlook India


BERITA LAINNYA



Close Ads x