Kompas TV internasional kompas dunia

Update Gempa Dahsyat di Turki dan Suriah: Korban Tewas Tembus 1.300 Orang

Kompas.tv - 6 Februari 2023, 18:38 WIB
update-gempa-dahsyat-di-turki-dan-suriah-korban-tewas-tembus-1-300-orang
Jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo 7,8 yang melanda Turki tenggara dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023) pagi, meningkat menjadi lebih dari 1.300 orang per Senin petang WIB. (Sumber: AP Graphics)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Rusia mengatakan sedang mempersiapkan tim penyelamat untuk terbang ke Turki guna membantu korban gempa di sana dan Suriah.

Seorang menteri situasi darurat Rusia, Aleksandr Kurenkov, mengatakan tim yang terdiri dari 100 personel pencarian dan penyelamatan telah bersiaga untuk dikirim ke Turki dengan dua pesawat angkut Il-76.

Baca Juga: Kesaksian WNI saat Gempa Magnitudo 7,8 Landa Turki: Lagi Tidur, Sempat Tak Bisa Keluar dari Ruangan

Korban gempa dahsyat di Afrin, Suriah. Jumlah korban tewas meningkat menjadi lebih dari 1.300 orang pukul akibat gempa berkekuatan 7,8 magnitudo yang melanda Turki tenggara dan Suriah utara pada Senin pagi (6/2/2023). (Sumber: Zana Halil/AP Photo/DIA Images)

Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyampaikan belasungkawa dalam telegram kepada para pemimpin Suriah dan Turki dan menyatakan kesiapan untuk membantu.

Tawaran itu dibuat meskipun ada isolasi internasional terhadap Rusia yang dipimpin oleh negara-negara Barat atas perang Moskow di Ukraina.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan tim pencarian dan penyelamatan dari Belanda akan melakukan perjalanan ke wilayah tenggara Turki dan Suriah bagian utara yang dilanda gempa dahsyat.

“Berita mengerikan tentang gempa bumi di Turki dan Suriah. Pikiran kami bersama semua korban bencana alam yang parah ini,” kata Rutte dalam sebuah cuitan, Senin.

Dia mengatakan telah mengirimkan belasungkawa kepada Presiden Erdogan.

Kanselir Jerman Olaf Scholz juga menawarkan bantuan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihak berwenang sedang bersiap untuk mengirim bantuan ke Turki setelah gempa mematikan di sana.

Dia mengatakan Israel siap mengirim tim SAR dan bantuan medis, setelah ada permintaan dari pemerintah Turki.

Baca Juga: Update Gempa Turki- Suriah: Korban Tewas Tembus 640 dan Terus Bertambah, Kondisi Dingin dan Hujan

Seorang pria membawa seorang bocah perempuan yang tewas setelah gempa mengguncang di Azmarin, Provinsi Idlib, di bagian utara Suriah, Senin, 6 Februari 2023. (Sumber: DIA Images via AP)

Kedua negara yang pernah menjadi sekutu regional yang dekat itu, sedang dalam proses memperbaiki hubungan setelah bertahun-tahun mengalami ketegangan.

Sementara itu, di Mesir, di mana gempa juga dirasakan, ketua Liga Arab mengimbau masyarakat internasional juga membantu rakyat Suriah.

Ahmed Aboul-Gheit, sekretaris jenderal organisasi pan-Arab tersebut, menulis di Twitter bahwa bantuan internasional diperlukan untuk membantu mereka yang terkena dampak "bencana kemanusiaan ini".

Kementerian Luar Negeri Bulgaria telah menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa di Turki dan Suriah.

Negara tetangga Turki itu mengatakan sedang mengirim tim penyelamat untuk membantu otoritas lokal menangani dampak gempa.

Menteri pertahanan Bulgaria mengumumkan dua pesawat angkut militer Spartan akan lepas landas ke kota Adana di tenggara Turki, bersama tim darurat pemadam kebakaran, petugas penyelamat, dan petugas medis.


 




Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x