Kompas TV internasional kompas dunia

Usia Sudah Ada Takdirnya, tapi Secara Saintifik Berapa Lama Manusia yang Sehat Dapat Hidup?

Kompas.tv - 24 Januari 2023, 05:15 WIB
usia-sudah-ada-takdirnya-tapi-secara-saintifik-berapa-lama-manusia-yang-sehat-dapat-hidup
Lucille Randon atau Suster Andre, biarawati Prancis dan orang tertua di dunia meninggal dunia minggu lalu di usia 118 tahun. Wafatnya orang tertua di dunia pada usia 118 tahun menyalakan kembali perdebatan para ilmuwan, apakah ada batasan berapa lama manusia yang sehat dapat hidup? (Sumber: Annabelle Lullier-Bannal)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

Penelitian tahun 2018 menemukan meskipun tingkat kematian meningkat seiring bertambahnya usia, namun melambat setelah 85 tahun.

Sekitar usia 107 tahun, tingkat kematian mencapai 50-60 persen setiap tahun, kata penelitian tersebut.

"Berdasarkan teori ini, jika ada 12 orang berusia 110 tahun, enam akan bertahan hingga 111 tahun, tiga hingga 112 tahun, dan seterusnya," kata Robine.

Baca Juga: Perempuan Tertua di Dunia Kane Tanaka Wafat pada Usia 119 Tahun di Jepang

Kane Tanaka, manusia tertua di dunia yang berumur 118 tahun akan ikut membawa obor Olimpiade Tokyo 2021. (Sumber: Takuto Kaneko/Kyodo News via AP)

Sebuah Permainan Angka

Tetapi semakin banyak supercentenarian, semakin tinggi peluang hidup beberapa orang untuk mencapai rekor usia.

Jika ada 100 supercentenarian, "50 akan hidup sampai usia 111 tahun, 25 hingga 112 tahun," kata Robine. "Berkat 'efek volume', tidak ada lagi batasan tetap untuk umur panjang."

Namun Robine dan timnya menerbitkan penelitian tahun ini yang akan menunjukkan bahwa tingkat kematian terus meningkat melampaui usia 105 tahun, semakin mempersempit jendela.

Apakah ini berarti ada batasan yang tegas tentang berapa lama kita bisa hidup? Robine tidak menjelaskan sejauh itu.

"Kami akan terus membuat penemuan, seperti yang selalu kami lakukan, dan sedikit demi sedikit kesehatan orang tua akan meningkat," katanya.

Baca Juga: Wanita Tertua di Dunia Vaksinasi Covid-19 pada Usia 124 Tahun

Umeno Sumiyama (kiri) dan Koume Kodama (kanan) saat menerima sertifikat penobatan mereka sebagai kembar identik tertua di dunia dari Rekor Dunia Guinness yang dikirimkan ke tempat tinggal mereka di Jepang beberapa waktu lalu. (Sumber: Guinness World Records via AP)

Pakar lain juga berhati-hati dalam memilih sisi, "Tidak ada jawaban pasti untuk saat ini," kata France Mesle, seorang ahli demografi di Institut Studi Demografi Prancis (INED).

"Bahkan jika jumlahnya meningkat, jumlah orang yang mencapai usia sangat tua masih cukup kecil dan kami masih belum bisa membuat perkiraan statistik yang signifikan," katanya kepada AFP.

Jadi mungkin menunggu peningkatan jumlah supercentenarian untuk menguji "efek volume".

Dan tentu saja beberapa terobosan medis di masa depan dapat segera membalikkan semua yang kita ketahui tentang kematian.

Eric Boulanger, seorang dokter Prancis yang mengkhususkan diri pada orang tua, mengatakan bahwa "manipulasi genetik" dapat membuat beberapa orang hidup selama 140 atau bahkan 150 tahun.

 



Sumber : France24/Radio France International


BERITA LAINNYA



Close Ads x