Kompas TV internasional kompas dunia

Penduduk China Menyusut 850 Ribu Jiwa, Penurunan Populasi Pertama dalam Beberapa Dekade

Kompas.tv - 17 Januari 2023, 16:51 WIB
penduduk-china-menyusut-850-ribu-jiwa-penurunan-populasi-pertama-dalam-beberapa-dekade
China mengumumkan penurunan populasi pertamanya dalam beberapa dekade, Selasa (17/1/2023). Badan Pusat Statistik China menyebutkan, jumlah penduduk di akhir tahun 2022 berkurang 850.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya, menyisakan total 1,41 miliar orang, dengan 9,56 juta kelahiran dibandingkan 10,41 juta kematian sepanjang tahun 2022. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

BEIJING, KOMPAS.TV — China mengumumkan penurunan populasi pertamanya dalam beberapa dekade, Selasa (17/1/2023), seiring dengan bertambahnya usia warga negara terpadat di dunia dan penurunan angka kelahiran.

Seperti laporan Associated Press, Badan Pusat Statistik China menyebutkan jumlah penduduk di akhir tahun 2022 berkurang 850.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya. Penghitungan hanya mencakup populasi China daratan, tidak termasuk Hong Kong dan Makau serta penduduk asing.

Itu menyisakan total 1,41 miliar orang, dengan 9,56 juta kelahiran dibandingkan 10,41 juta kematian sepanjang tahun 2022, kata biro itu pada pengarahan kepada pers hari Selasa.

Laki-laki melebihi jumlah perempuan, dimana laki-laki tercatat sebanyak 722,06 juta dan perempuan sebanyak 689,69 juta jiwa. Ini akibat kebijakan ketat satu anak yang baru secara resmi berakhir tahun 2016 dan preferensi tradisional untuk memiliki keturunan laki-laki demi meneruskan nama keluarga.

Sejak mencabut kebijakan satu anak cukup, China berusaha mendorong keluarga untuk memiliki anak kedua atau bahkan ketiga. Namun, hanya menuai sedikit keberhasilan, yang mencerminkan sikap di sebagian besar Asia timur di mana angka kelahiran turun drastis. Di China, biaya membesarkan anak di kota sering disebut sebagai penyebabnya.

China lama menjadi negara terpadat di dunia, tetapi diperkirakan akan segera diambil alih oleh India. Populasi India diperkirakan lebih dari 1,4 miliar dan terus tumbuh.

Terakhir kali China diyakini mencatat penurunan populasi adalah pada era "Lompatan Jauh ke Depan" pada akhir 1950-an, di bawah pemimpin saat itu Mao Zedong yang memberlakukan pertanian kolektif dan industrialisasi, menghasilkan kelaparan besar-besaran yang menewaskan puluhan juta orang.

Baca Juga: PBB Prediksi Jumlah Penduduk India akan Lebihi China, Indonesia disalip Nigeria dan Pakistan

China hari Selasa, (17/1/2023) mengumumkan penurunan populasi pertamanya dalam beberapa dekade. Badan Pusat Statistik China menyebutkan jumlah penduduk di akhir tahun 2022 berkurang 850.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya, menyisakan total 1,41 miliar orang, dengan 9,56 juta kelahiran dibandingkan 10,41 juta kematian sepanjang tahun 2022. (Sumber: AP Photo)

Populasi China mulai menurun 9-10 tahun lebih awal dari perkiraan pejabat China dan proyeksi PBB, kata Yi Fuxian, seorang ahli demografi dan pakar tren populasi China di University of Wisconsin-Madison.

Itu berarti, "krisis demografis China yang sebenarnya berada di luar perkiraan dan semua kebijakan ekonomi, sosial, pertahanan, dan luar negeri China di masa lalu didasarkan pada data demografis yang salah," kata Yi kepada The Associated Press.

Yi mengatakan, berdasarkan penelitiannya sendiri, populasi China sebenarnya telah menurun sejak 2018, menunjukkan krisis populasi “jauh lebih parah” dari yang diperkirakan sebelumnya.

China sekarang memiliki salah satu tingkat kesuburan terendah di dunia, hanya sebanding dengan Taiwan dan Korea Selatan, tambahnya.



Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x