Kompas TV internasional kompas dunia

PBB Prediksi Jumlah Penduduk India akan Lebihi China, Indonesia disalip Nigeria dan Pakistan

Kompas.tv - 12 Juli 2022, 13:18 WIB
pbb-prediksi-jumlah-penduduk-india-akan-lebihi-china-indonesia-disalip-nigeria-dan-pakistan
Penduduk Jepang sedang berjalan di kota Tokyo. (Sumber: PBB)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Desy Afrianti

JENEWA, KOMPAS.TV - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis laporan World Population Prospects pada Senin (11/7/2022), bertepatan dengan Hari Populasi Sedunia.

Dalam laporan itu disebut bahwa dalam 30 tahun ke depan, jumlah penduduk India akan menjadi yang terbanyak di bumi, melebihi China. Sementara itu, jumlah penduduk Indonesia akan tersalip oleh Nigeria dan Pakistan.

Baca Juga: BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Perkotaan Naik, Sementara di Pedesaan Turun

Pada 15 November 2022 nanti, PBB memprediksi jumlah penduduk dunia akan mencapai 8 miliar. Proyeksi terbaru juga menunjukkan populasi dunia dapat tumbuh menjadi sekitar 8,5 miliar pada tahun 2030 dan 9,7 miliar pada tahun 2050.

Adapun puncaknya terjadi pada tahun 2080-an saat penduduk bumi diprediksi mencapai sekitar 10,4 miliar. Setelah itu, populasi dunia diperkirakan bakal stagnan hingga tahun 2100.

Dalam laporan juga disebutkan bahwa fertil atau kesuburan dalam konteks angka kelahiran telah menurun drastis di banyak negara dalam beberapa dekade terakhir.

Akibatnya, popuasi di 61 negara atau wilayah diperkirakan menyusut minimal satu persen dalam tiga dekade ke depan. Peningkatan jumlah emigrasi juga sedikit andil dalam kasus ini.

"Tindakan lebih lanjut oleh pemerintah yang bertujuan mengurangi kesuburan akan berdampak kecil pada laju pertumbuhan populasi, antara sekarang dan pertengahan abad, karena struktur usia muda dari populasi global saat ini," kata John Wilmoth, Direktur Divisi Kependudukan Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB (DESA) di laman resmi PBB.

"Namun demikian, efek kumulatif dari kesuburan yang lebih rendah, jika dipertahankan selama beberapa dekade, bisa menjadi perlambatan yang lebih substansial dari pertumbuhan populasi global pada paruh kedua abad ini," lanjutnya, terkait laporan terbaru PBB itu.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x