Kompas TV internasional kompas dunia

Kisah Anwar Ibrahim, Dari Tahanan yang Digebuki Menjadi Perdana Menteri Malaysia

Kompas.tv - 24 November 2022, 15:25 WIB
kisah-anwar-ibrahim-dari-tahanan-yang-digebuki-menjadi-perdana-menteri-malaysia
Lebih dari dua dekade setelah pemecatannya yang dramatis dari pemerintahan yang disusul pemenjaraan, pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim hari Kamis, (24/11/2022) akhirnya menjadi perdana menteri baru Malaysia. (Sumber: Keadilandaily Malaysia)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Purwanto

KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV — Lebih dari 2 dekade setelah pemecatannya yang dramatis dari pemerintahan yang disusul pemenjaraan, pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim hari Kamis (24/11/2022) akhirnya menjadi perdana menteri baru Malaysia.

Anwar dinobatkan sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia oleh Raja Malaysia, Sultan Abdullah bin Sultan Ahmad Shah hari Kamis sore (24/11/2022) usai mengalahkan pemimpin nasionalis Melayu untuk meraih jabatan tertinggi setelah pemilihan umum yang gagal menghasilkan mayoritas.

Menjadi perdana menteri menutup perjalanan politik jungkir balik Anwar Ibrahim, dari mantan wakil perdana menteri yang pemecatan dan pemenjaraannya pada 1990-an menyebabkan protes jalanan besar-besaran dan gerakan reformasi yang meningkat menjadi kekuatan politik besar.

Ini adalah kemenangan kedua bagi blok reformisnya, yang memenangkan Pemilu 2018 tetapi kehilangan kekuasaan setelah 22 bulan karena perebutan kekuasaan yang menyebabkan kekacauan politik terus menerus.

Pemilu Sabtu lalu, yang seharusnya mengakhiri ketidakstabilan yang melahirkan tiga perdana menteri sejak 2018, malah menghasilkan ketidakpastian baru setelah tidak ada partai yang memenangkan mandat yang jelas.

Aliansi multietnis Anwar, Pakatan Harapan, memimpin dengan 82 kursi, kurang dari 112 yang dibutuhkan untuk mayoritas.

Aliansi Nasional Muhyiddin, Perikatan Nasional yang condong ke kanan, memenangkan 72 kursi, dengan sekutunya Partai Islam Pan-Malaysia muncul sebagai partai tunggal terbesar dengan 49 kursi.

Baca Juga: Anwar Ibrahim PM Baru Malaysia Dilantik Sore Ini Pukul 17.00, Kemelut Berakhir

Lebih dari dua dekade setelah pemecatannya yang dramatis dari pemerintahan yang disusul pemenjaraan, pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim hari Kamis, (24/11/2022) akhirnya menjadi perdana menteri baru Malaysia. (Sumber: Istimewa)

Anwar muncul sebagai pemenang setelah blok-blok politik yang lebih kecil setuju untuk mendukungnya membentuk pemerintahan persatuan.

Namun, dia menghadapi tugas berat dalam menjembatani perpecahan rasial yang semakin dalam setelah pemilu.hari Sabtu dan untuk menghidupkan kembali ekonomi yang kepayahan menghadapi kenaikan inflasi dan mata uang yang jatuh ke titik terlemahnya.

Orang Melayu adalah dua pertiga dari 33 juta penduduk Malaysia, yang mencakup minoritas etnis Tionghoa dan India yang besar.

"Perjuangan politik Anwar berada pada tingkat yang sebanding dengan Nelson Mandela (Afrika Selatan), karena keduanya mengalami banyak penganiayaan dalam proses demokratisasi negara mereka," kata Ei Sun Oh dari Institut Urusan Internasional Singapura.

“Diharapkan dengan Anwar yang bertanggung jawab di pucuk pimpinan, Malaysia dapat kembali ke masyarakat dan ekonomi yang lebih terbuka dan inklusif yang diharapkan akan mengembalikan pamornya di panggung dunia.”

Anwar, 75 tahun, sudah dua kali berada di puncak kekuasaan.

Baca Juga: Inilah Konferensi Para Penguasa Malaysia, Sumber Masukan Raja Putuskan Siapa Perdana Menteri Baru

Lebih dari dua dekade setelah pemecatannya yang dramatis dari pemerintahan yang disusul pemenjaraan, pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim hari Kamis, (24/11/2022) akhirnya menjadi perdana menteri baru Malaysia. (Sumber: Malaysiakini)

Saat itu sebagai seorang pemimpin pemuda yang berapi-api, Anwar mendirikan sebuah gerakan pemuda Islam sebelum dia direkrut ke dalam Organisasi Nasional Melayu Bersatu yang berkuasa saat itu.

Anwar menikmati kebangkitan meteorik dan menjadi wakil perdana menteri-cum-menteri keuangan tahun 1990-an.

Anwar dipersiapkan mengambil alih dari Perdana Menteri Mahathir Mohamad tetapi dampak pahit atas tanggapan Malaysia terhadap krisis ekonomi Asia membuat Anwar dipecat pada September 1998, ditahan tanpa pengadilan dan kemudian didakwa dengan sodomi dan korupsi.

Puluhan ribu orang turun ke jalan memprotes perlakuan terhadap Anwar.

Ketika Anwar dibawa ke pengadilan dengan mata lebam sembilan hari setelah penangkapannya, karena penyerangan dalam tahanan oleh kepala polisi negara saat itu, hal itu dengan cepat menjadi simbol Partai Keadilan Rakyat barunya dan sumpahnya untuk reformasi.

Dia dipenjara enam tahun karena sodomi tahun 1999 dan setahun kemudian, sembilan tahun lagi karena korupsi. Dakwaan yang menurut Anwar adalah konspirasi politik oleh Mahathir untuk mengakhiri kariernya.

Baca Juga: UMNO Setuju Dukung Pembentukan Pemerintahan Persatuan, Kemelut Politik Malaysia Temui Titik Terang

Raja Malaysia Sultan Abdullah bin Sultan Ahmad Shah hari Kamis, (24/11/2022) akan bertemu seluruh Sultan dan penguasa negara bagian untuk meminta pendapat dan bermusyawarah tentang kebuntuan dalam pembentukan pemerintah federal. (Sumber: WION)

Kasusnya menuai kritik internasional, dengan Amnesti Internasional menyebut Anwar sebagai "tahanan hati nurani".

Anwar dibebaskan tahun 2004 setelah pengadilan tinggi Malaysia membatalkan hukuman sodomi, setahun setelah Mahathir mengundurkan diri sebagai perdana menteri setelah 22 tahun berkuasa.

Tapi Anwar dipenjara untuk kedua kalinya karena sodomi pada tahun 2015, dalam kasus yang katanya ditujukan untuk menghancurkan aliansinya yang memperoleh keuntungan melawan pemerintah yang dipimpin UMNO. Namun, dia tidak menyerah.

Dari sel penjaranya, Anwar berbaikan dengan Mahathir, yang kembali ke dunia politik karena kemarahan atas skandal miliaran dolar yang melibatkan dana investasi negara 1MDB.

Reuni mereka berujung pada pemilu bersejarah tahun 2018 yang menyaksikan tersingkirnya aliansi yang dipimpin UMNO, yang telah memimpin sejak kemerdekaan Malaysia dari Inggris pada tahun 1957.

Mahathir menjadi pemimpin tertua di dunia pada usia 92 tahun setelah kemenangan tersebut.

Baca Juga: Inilah Kekuasaan Besar Raja Malaysia, Bisa Tunjuk Perdana Menteri Bila Politik Buntu

Anwar Ibrahim. Lebih dari dua dekade setelah pemecatannya yang dramatis dari pemerintahan yang disusul pemenjaraan, pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim hari Kamis, (24/11/2022) akhirnya menjadi perdana menteri baru Malaysia. (Sumber: Associated Press)

Anwar diampuni tak lama kemudian dan akan menggantikan Mahathir, tetapi pertikaian menyebabkan keruntuhan pemerintah mereka setelah 22 bulan.

UMNO kembali sebagai bagian dari pemerintahan yang berselisih dengan blok Aliansi Nasional pimpinan Muhyiddin yang mencakup sekutu Islam garis keras.

Namun, pemerintahan singkat Pakatan Harapan Anwar menyebabkan pergolakan yang signifikan karena para pemimpin UMNO yang pernah berkuasa dipenjara atau dibawa ke pengadilan karena korupsi.

Mantan Perdana Menteri Najib Razak dipenjara dalam kasus yang terkait dengan saga 1MDB.

Istrinya, ketua UMNO saat ini dan beberapa pemimpin partai juga menghadapi tuduhan korupsi terpisah.

Anwar berkampanye pada platform multiras, berjanji untuk mengakhiri kefanatikan rasial dan agama dan menutup kerugian miliaran dolar akibat korupsi yang mengakar.

Dia akhirnya berhasil dalam pencariannya yang gigih pada hari Kamis setelah pertempuran politik selama beberapa dekade.



Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x