Kompas TV internasional kompas dunia

AS Desak PBB Kecam Peluncuran Rudal Korea Utara, Kakak Kim Jong Un Lontarkan Ancaman Lebih Fatal Ini

Kompas.tv - 23 November 2022, 01:05 WIB
as-desak-pbb-kecam-peluncuran-rudal-korea-utara-kakak-kim-jong-un-lontarkan-ancaman-lebih-fatal-ini
Kim Yo-jong peringatkan Amerika Serikat akan hadapi "krisis keamanan yang lebih fatal" karena mendorong kecaman PBB atas uji coba rudal balistik Pyongyang.(Sumber: Straits Times via Reuters)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Tetapi, Rusia dan China, keduanya anggota Dewan Keamanan yang memiliki hak veto, menentang setiap tekanan dan sanksi baru terhadap Korea Utara.

Pada bulan Mei, kedua negara memveto upaya yang dipimpin AS untuk memperketat sanksi terhadap Korea Utara atas uji coba rudal balistik sebelumnya, yang dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB.

Korea Utara mengatakan, kegiatan pengujiannya adalah latihan yang sah dari haknya untuk membela diri sebagai tanggapan atas latihan militer reguler antara AS dan Korea Selatan yang dipandang sebagai latihan invasi.

Baca Juga: Kim Jong-Un Ingin Perkuat Persenjataan Korea Utara di Luar Angkasa, Bentuk Departemen Baru

Rudal balistik lintasbenua Hwasong-17 Korea Utara dipamerkan dalam parade militer di Pyongyang, Senin (25/4/2022) malam waktu setempat. (Sumber: KCNA/KNS via Associated Press)

Pejabat Washington dan Seoul mengatakan latihan itu bersifat defensif.

Kim Yo Jong mengatakan, fakta bahwa peluncuran ICBM Korea Utara dibahas di Dewan Keamanan adalah "bukti penerapan standar ganda" oleh badan PBB itu karena "menutup mata" terhadap latihan militer AS-Korea Selatan.

Dia mengatakan Korea Utara tidak akan menoleransi setiap upaya untuk melemahkan haknya untuk membela diri dan akan mengambil "tindakan balasan terberat sampai akhir" untuk melindungi keamanan nasionalnya.

Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui menyebut Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai "boneka AS".

Ada kekhawatiran bahwa Korea Utara akan segera melakukan uji coba nuklir pertamanya dalam lima tahun.
Status kemampuan nuklir Korea Utara tetap dirahasiakan.

Beberapa analis mengatakan Korea Utara sudah memiliki rudal bersenjata nuklir yang dapat menyerang daratan AS dan sekutunya Korea Selatan serta Jepang. Tetapi, yang lain mengatakan Korea Utara masih bertahun-tahun lagi untuk memiliki rudal semacam itu.


 

 




Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x