Kompas TV internasional kompas dunia

Tangan Kanan Kim Jong-un Layangkan Ancaman Nuklir: AS-Korsel Akan Tanggung Akibat Paling Mengerikan

Kompas.tv - 2 November 2022, 18:22 WIB
tangan-kanan-kim-jong-un-layangkan-ancaman-nuklir-as-korsel-akan-tanggung-akibat-paling-mengerikan
Ilustrasi. Jet tempur KF-16 Korea Selatan bersiap lepas landas untuk berpartisipasi dalam latihan gabungan Amerika Serikat (AS)-Korea Selatan di Gunsan, Rabu (2/11/2022). (Sumber: Kementerian Pertahanan Korea Selatan via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Purwanto

SEOUL, KOMPAS.TV - Militer Korea Utara dilaporkan meluncurkan setidaknya 23 rudal ke arah kawasan perbatasan dengan Korea Selatan, Rabu (2/11/2022). Pyongyang menyebut peluncuran ini sebagai peringatan atas latihan gabungan angkatan udara Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan yang dianggapnya sebagai simulasi invasi.

Seoul telah merespons tindakan Korea Utara dengan menembakkan rudal berpanduan presisi ke area yang sama. Korea Selatan pun sesumbar siap untuk meraih "kemenangan luar biasa" jika bentrok bersenjata terjadi.

Latihan gabungan AS-Korea Selatan bertajuk "Vigilant Storm" yang melibatkan sekitar 240 pesawat tempur dipandang Pyongyang sebagai "agresif dan provokatif". Sekretaris Partai Buruh Korea Utara sekaligus tangan kanan Kim Jong-un, Pak Jong Chon pun memperingatkan dua negara itu.

Baca Juga: Korea Utara dan Korea Selatan Makin Panas, Saling Tembak Rudal ke Perairan yang Disengketakan

Pak memperingatkan bahwa Korea Utara siap menerjunkan "misi strategis", merujuk pasukan nuklir yang dimiliki negara itu. Pyongyang belakangan ini telah mengadopsi undang-undang yang membolehkan serangan nuklir pendahuluan.

"Jika AS dan Korea Selatan berupaya menggunakan angkatan bersenjata terhadap kami tanpa takut, kekuatan khusus dari angkatan bersenjata (Korea Utara) akan menjalankan misi strategis mereka tanpa ditunda-tunda," kata Pak dalam sebuah pernyataan yang dikutip Associated Press, Rabu (2/11/2022).

"AS dan Korea Selatan akan menghadapi suatu musibah buruk dan menanggung akibat paling mengerikan sepanjang sejarah," sambungnya.

Seoul dan Washington berulangkali menegaskan latihan gabungan di kawasan Semenanjung Korea digelar tanpa maksud buruk terhadap Korea Utara.

"Kami menolak pernyataan apa pun bahwa mereka (latihan gabungan) adalah wujud provokasi apa pun. Kami telah memperjelas bahwa kami tidak punya niat buruk terhadap (Korea Utara) dan mendesak mereka terlibat dalam diplomasi yang serius dan berkelanjutan," kata juru bicara Dewan Keamanan Gedung Putih, Adrienne Watson.

Selain menembakkan 23 rudal, Korea Utara dilaporkan mengirim sekitar 100 artileri ke arah perbatasan dengan Korea Selatan pada Rabu (2/11/2022). Aksi saling balas tembakan kedua negara dikhawatirkan memperuncing tensi yang sudah memanas di kawasan tersebut.

Baca Juga: Korut Pecahkan Rekor Tembakan Rudal ke Dekat Perbatasan, Korsel Evakuasi Warga



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x