Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Kepala Mobilisasi Militer Putin Tewas Misterius, Ada Kecurigaan Bunuh Diri

Kompas.tv - 16 Oktober 2022, 12:20 WIB
kepala-mobilisasi-militer-putin-tewas-misterius-ada-kecurigaan-bunuh-diri
Letnan Kolonel Roman Malyk, kepala mobilisasi militer Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan tewas di rumahnya. (Sumber: EAST2WEST NEWS Via Mirror)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

MOSKOW, KOMPAS.TV - Kepala mobilisasi militer Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah tewas secara misterius.

Komisaris Militer Letnan Kolonel Roman Malyk, 49 tahun, ditemukan tewas di dekat pagar rumahnya di pedesaan wilayah Primorsky, Rusia, Jumat (14/10/2022).

Malyk merupakan Komisaris Militer untuk Pemerintahan Kota Partizansk, Partizansky dan Lazovsky.

Sejumlah laporan mengatakan ia tewas karena digantung.

Baca Juga: Iran Bantah Pasok Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina, Sebut Perang Bukan Jalan yang Benar

Dikutip dari Mirror, kepolisian Rusia menginvestigasi ini sebagai pembunuhan.

Namun, mereka tak menutup kecurigaan terjadinya bunuh diri.

“Dengan penyesalan yang dalam, kami menginformasikan kepada Anda bahwa pada 14 Oktober, Komisaris Militer Distrik Partizansk, Partizansky dan Lazovksy, Malyk Roman Vasillievich tewas secara tragis,” bunyi pernyataan dari pemerintahan regonal ersebut dikutip dari Euro Weekly News.

Kematiannya yang misterius terjadi setelah serentetan teror serangan terhadap kantor mobilisasi militer di seluruh Rusia.

Sebanyak 70 kantor dilaporkan telah terkena bom molotov saat kemarahan tumbuh atas pendaftaran yang dipaksakan tersebut.

Ada kemarahan yang meningkat atas pejabat mobilisasi yang merekrut secara paksa orang-orang dengan sedikit, atau tanpa pelatihan yang jelas-jelas melanggar aturan.

Tim pemaksa wajib militer yang didukung polisi telah beroperasi di kota-kota Rusia.

Mereka dilaporkan menangkap orang-orang di kereta bawah tanah, di jalanan dan di kantor.

Rusia memberlakukan keamanan tambahan untuk tim mobilisasi militer dan kantor pendaftaran, di tengah permintaan Putin menemukan 80.000 orang lagi untuk menyelesaikan total 300.000 rekrutan untuk tahap awal.

Menurut anggota parlemen, Alexander Khinshtein, tim mobilisasi militer harus dilindungi pengawal nasional.

Baca Juga: Penembakan Massal di Pusat Pelatihan Militer Rusia Tewaskan 11 Orang, Dilabeli Aksi Terorisme

Mobilisasi militer yang diumumkan Putin membuat ratusan ribu pria kabur dari Rusia.

Sementara itu, keluarga dan teman-teman Malyk, dengan keras membantah veteran Perang Chechnya itu akan bunuh diri.

Malyk sendiri bertugas untuk wajib militer di Distrik Partizan, dan area sekitarnya di Primorsky.

Malyk dikenal sebagai teman yang kuat dan berani, dan tak pernah hancur di bawah beratnya aksi militer dan kehilangan besar di Chechnya.




Sumber : Mirror/Euro Weekly News


BERITA LAINNYA



Close Ads x