Kompas TV internasional kompas dunia

NASA Kembali Gagal Luncurkan Roket Artemis 1 untuk Kedua Kalinya, Kerusakannya Ternyata Sangat Rumit

Kompas.tv - 4 September 2022, 12:31 WIB
nasa-kembali-gagal-luncurkan-roket-artemis-1-untuk-kedua-kalinya-kerusakannya-ternyata-sangat-rumit
Roket NASA Artemis 1. NASA kembali gagal luncurkan roket artemis 1 untuk kedua kalinya. (Sumber: AP Photo/Brynn Anderson)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

WASHINGTON, KOMPAS.TV - NASA akhirnya kembali gagal luncurkan roket Artemis 1 untuk kedua kalinya.

Seperti dilaporkan Sabtu (3/9/2022), kegagalan peluncuran untuk kedua kalinya itu karena kerusakan pada roket 'terkuat NASA' itu sangat rumit.

Artemis 1 direncanakan bakal diluncurkan pada Senin (29/8/2022).

Namun, peluncuran itu dibatalkan karena ditemukan adanya kebocoran hidrogen.

Baca Juga: Roket 'Terkuat NASA' Misi Eksplorasi Bulan Artemis Siap Terbang walau Dihajar Badai Petir

NASA merencanakan usaha peluncuran kedua akan dilakukan pada waktu dekat ini.

Tetapi setelah dilakukan pemeriksaan, kerusakan atas kebocoran tersebut terlalu besar dan rumit.

Akhirnya usaha peluncuran kedua pun dibatalkan.

NASA mengatakan usaha peluncuran ketiga akan ditunda hingga setidaknya pada akhir September.

Peluncuran itu juga akan melibatkan dibawanya kembali roket itu ke gedung perakitan.

“Selama misi Artemis 1, kebocoran muncul pada sisi pemutusan suplai cepat delapan inci saat mencoba mentransfer bahan bakar ke roket,” bunyi pernyataan NASA dikutip dari Sky News.

“Upaya memperbaikinya sejauh ini tidak berhasil,” tambah pernyataan mereka.

NASA pun menegaskan karena besar dan rumitnya kebocoran, maka perbaikan akan menghabiskan waktu beberapa hari.

Menurut Manajer Proyek Artemis 1, Mike Sarafin menggambarkan proses peluncuran ini sebagai bisnis yang sangat berat.

Baca Juga: Pilot Pesawat Ditangkap Usai Ancam Tabrak Toko Swalayan, Ternyata Sudah Tinggalkan Pesan Perpisahan

“Kami akan menerbangkannya saat kami siap. Dan, sebagai bagian dari tes penerbangan sebelumnya, kami mempelahari mengenai kendaraan itu. Kami memperlajari bagaiamana mengoperasikannya,” tutur Sarafin.

“Jadi, fokus kami adalah mengerti permasalahan, membangun solusi, tetapi juga menghadapi risiko tabrakan,” tambahnya.

Program Artemis itu direncanakan untuk mengirim manusia kembali ke permukaan bulan, setelah lebih dari 50 tahun setelah misi bulan Apollo.

NASA juga berencana untuk membangun pangkalan di sana karena menargetkan misi di Mars.

Seperti diberitakan sebelumnya, NASA tengah menyiapkan misi pendaratan manusia ke bulan. Program Artemis ini dibagi dalam tiga tahapan yakni peluncuran roket, peluncuran roket berawak ke orbit bulan, dan pendaratan manusia ke bulan. 



Sumber : Sky News


BERITA LAINNYA



Close Ads x