Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Rusia Ungkap Hancurkan Depot Amunisi dan HIMARS Ukraina, Merasa Lebih Superior Ketimbang Senjata AS

Kompas.tv - 22 Agustus 2022, 11:07 WIB
rusia-ungkap-hancurkan-depot-amunisi-dan-himars-ukraina-merasa-lebih-superior-ketimbang-senjata-as
Peluru kendali jelajah 3M-54E1 Kalibr yang bisa dipasang hulu ledak nuklir taktis. (Sumber: Allocer/Wikipedia)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia mengungkapkan militernya telah menghancurkan depot amunisi tempat HIMARS Ukraina disimpan di Odessa.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov mengungkapkan rudal kapal selam Kalibr yang telah menghancurkannya.

Ia pun mensinyalkan rudal Kalibr milik Rusia lebih superior ketimbang HIMARS Ukraina yang merupakan buatan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Turki dan Indonesia Tawarkan Fasilitasi Pertemuan Putin-Zelenskyy, Dubes Rusia di PBB: Belum Bisa

“Rudal Kalibr jarak jauh berbasis laut presisi tinggi di dekat Desa Mayorskoye di Odessa menghancurkan gudang amunisi dengan rudal untuk sistem roket HIMARS Amerika, dan sistem anti-pesawat buatan Barat,” ujarnya Minggu (21/8/2022) dikutip dari TASS.


 

Rudal Kalibr merupakan rudal kapal selam yang dibangun dan diproduksi oleh Biro Desain Novator di Yekaterinburg.

Angkatan bersenjata Rusia biasanya menggunakan dua modifikasi untuk rudal itu, Kalibr-NK (untuk kapal) dan Kalibr-PL (di kapal selam).

Karakteristik yang tepat dari Kalibr tak diketahui secara pasti.

Menurut berbagai data, jangkauan rudal ini hingga 375km, terhadap target laut dan hingga 2.600km, terhadap target darat.

Selain itu, rudal tersebut memiliki hulu ledak maksimum 500kg.

Rudal Kalibr telah dimiliki oleh Angkatan Laut (AL) Rusia sejak 2012.

Rudal tersebut digunakan pertama kali pada operasi militer di Suriah.

Baca Juga: Jelang Hari Kemerdekaan Ukraina, Kiev Ejek Rusia dengan Parade Tank Hancur di Ibu Kota

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Rudal Kalibr telah digunakan dalam 13 kesempatan, dengan setidaknya 99 rudal ditembakkan ke target teroris.

Ukraina sendiri mengandalkan HIMARS kiriman AS untuk melakukan serangan balik di daerah yang dikuasai Rusia di Ukraina timur.

HIMARS sendiri berperan dalam menghancurkan sejumlah jembatan penting di Kherson, untuk menghentikan pasokan ke tentara Rusia.



Sumber : TASS


BERITA LAINNYA



Close Ads x