Kompas TV internasional kompas dunia

Ledakan Mematikan Terjadi di Ekuador, Disebut Pernyataan Perang Geng Kriminal ke Pemerintah

Kompas.tv - 15 Agustus 2022, 10:05 WIB
ledakan-mematikan-terjadi-di-ekuador-disebut-pernyataan-perang-geng-kriminal-ke-pemerintah
Ledakkan terjadi di Guayaquil, Ekuador, Minggu (14/8/2022). Ledakan tersebut disebut sebagai pernyataan perang geng kriminal ke pemerintah Ekuador. (Sumber: AP Photo/ Magdalena Moreira)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

GUAYAQUIL, KOMPAS.TV - Pemerintah Ekuador mengungkapkan geng kriminal telah membuat pernyataan perang ke pemerintah negara Amerika Selatan.

Hal itu diungkapkan setelah ledakan mematikan terjadi di kota pelabuhan Guayaquil, Minggu (14/8/2022), yang membuat lima orang terbunuh.

Negara itu tengah mendapati peningkatan tajam dalam pembunuhan, dan kejahatan terkait geng baru-baru ini.

Ekuador sendiri kerap digunakan sebagai rute penyelundpan kokain dari Peru dan Kolombia.

Baca Juga: Fenomena Firenado atau Tornado Api Terekam Kamera di California AS

Akibat ledakan tersebut,  keadaan darurat telah diumumkan di Guayaquil, kota terpadat di Ekuador dan pusat perdagangan penting.

Ini adalah keadaan darurat yang diumumkan di Ekuador sejak Oktober, karena kekerasan geng kriminal.

Layanan Manajemen Risiko dan Darurat Nasional mengungkapkan delapan rumah dan dua mobil dilaporkan hancur dalam ledakan di Guayaquil tersebut.

Pejabat setempat mengungkapkan serangan tersebut diarahkan dua orang yang memiliki alias Cucaracha dan Junior, serta berhubungan dengan Los Tiguerones, salah satu geng kriminal di Ekuador.

Menteri Dalam Negeri Ekuador, Patrick Carrillo pun menegaskan ledakan itu sebagai pernyataan perang geng kriminal.

“Tentara banyaran terorganisis, yang telah lama membius ekonomi, sekarang menyerang dengan bahan peledak, ujarnya pada cuitan di Twitter dikurip dari BBC.

“Ini merupakan deklarasi perang terhadap pemerintah,” sambung Carriollo.

Guayaquil telah mengalami tingkat kekerasan yang mengejutkan, termasuk jasad terpenggal yang digantung di jembatan penyeberangan dan kerusuhan mematikan di penjara antara geng-geng yang bersaing.

Hampir 400 tahanan tewas dalam enam kerusuhan terpisah sejak Februari 2021/

Wali Kota Guayaquil, Cynthia Viteri, setelah ledakan menulis surat terbuka kepada Presiden Ekuador, Guillermo Lasso.

Baca Juga: Menteri Lingkungan Jerman Mengutuk Bencana Ekologis di Sungai Oder, Puluhan Ton Ikan Mati

“Geng kriminal telah menjadi pemerintahan di dalam pemerintahan di Ekuador. Kami telah menyaksikan orang-orang digantung di jembatan, pembunuhan di atas sepeda motor, pemerkosaan di pusat perbelanjaan dan di bus sekolah,” bunyi surat tersebut.

“Apalagi yang Anda ingin kami lakukan untuk membela diri? Seorang Presiden adalah pelindung rakyatnya, tetapi sejauh ini kami belum melihat satu langkah pun yang aman untuk memerangi kejahatan, tambahnya.

Lasso sendiri mengungkapkan di Twitter, ia tak akan membiarkan geng kejahatan mencoba mengelola negaranya.

Meski begitu, ia dikritik karena dianggap kurang melakukan perubahan yang berguna untuk memerangi geng kriminal,



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x