Kompas TV internasional kompas dunia

Duh, 30 Anak di India Divaksinasi dengan Satu Jarum Suntik, Petugas Mengaku Hanya Diberi Satu Jarum

Kompas.tv - 28 Juli 2022, 22:23 WIB
duh-30-anak-di-india-divaksinasi-dengan-satu-jarum-suntik-petugas-mengaku-hanya-diberi-satu-jarum
Ilustrasi suntikan vaksinasi Covid-19. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

MADYA PRADESH, KOMPAS.TV - Sebuah lokasi vaksinasi Covid-19 di negara bagian Madhya Pradesh, India tengah, menyuntik 30 anak dengan satu jarum suntik, dalam kasus pelanggaran praktik injeksi yang aman di seluruh dunia.

Dilansir dari The Independent, Kamis (28/7/2022), Jitendra Rai, seorang petugas kesehatan di pusat vaksinasi, mengakui bahwa dia menggunakan satu jarum suntik untuk memvaksinasi 30 anak.

Dia juga mengaku bahwa ia diperintahkan oleh atasannya untuk menggunakan satu jarum suntik yang disediakan.

Insiden itu terjadi di Sekolah Negeri Jain swasta di distrik Sagar pada Rabu (27/7).

Investigasi pun telah dimulai atas insiden tersebut setelah orang tua siswa yang marah mempermasalahkan petugas vaksinasi yang gagal menjalankan tugasnya.

Keluhan juga telah diajukan terhadap Rai dan penyelidikan pun dilakukan terhadap petugas imunisasi distrik Dr Rakesh Roshan.

Mengikuti panduan WHO dan Unicef tentang praktik jarum suntik yang aman, India telah berpegang teguh pada protokol untuk menggunakan jarum suntik sekali pakai sejak 1990-an demi memberantas penyebaran penyakit seperti HIV.

Janji kementerian kesehatan di India "Satu jarum, satu jarum suntik, hanya satu kali" ditegaskan kembali sebulan sebelum negara itu memulai vaksinasi Covid-19 pada Januari 2021.

Baca Juga: Ngeri, 20 Orang di India Tewas Tersambar Petir dalam Sehari

Akan tetapi, publik dibuat heboh dengan video yang muncul di media sosial dan kemudian ditayangkan di televisi terkait kasus 30 anak yang mendapat vaksinasi dengan satu jarum suntik.

Dalam video tersebut, Rai yang wajahnya terlihat cemas mengatakan bahwa dia tak bersalah atas kasus ini karena hanya diberi satu jarum suntik.

“Saya hanya diberi satu jarum suntik,” kata Rai. “Orang yang mengirimkan memberikan satu jarum suntik.”

Ketika ditanya apakah dia mengetahui tentang menggunakan jarum suntik sekali pakai, dia berkata: "Saya sadar, itu sebabnya saya bertanya kepada mereka apakah saya harus menggunakan hanya satu jarum suntik dan mereka berkata 'ya'."

"Bagaimana ini menjadi salah saya jika saya menggunakan satu jarum suntik?" tanya Rai.

Setelah mendapat laporan kasus ini, para pejabat setempat pun langsung mengecek ke lokasi dan menyatakan laporan tersebut benar terjadi.

Baca Juga: 28 Orang Tewas dan 60 Dirawat di India gara-gara Tenggak Minuman Keras Oplosan

"Karena keseriusan keluhan, kepala petugas medis dan kesehatan memeriksa lokasi untuk menyelidiki masalah ini dan ternyata benar,” kata Kshitij Singhal, pejabat di distrik Sagar.

Rai sendiri tidak hadir saat pejabat datang ke lokasi untuk memeriksa dan dia juga sulit untuk dihubungi.

Ini bukan pertama kalinya upaya India untuk melakukan vaksinasi menemui masalah.


Berbagai laporan pun muncul dari masyarakat India seperti adanya sertifikat vaksinasi dari kerabat yang meninggal, kesalahan vaksin dan orang-orang yang menerima sertifikat tanpa mendapatkan dosis.

Pada Mei tahun lalu, sedikitnya 20 orang diberikan dosis Covaxin buatan India lebih dari sebulan setelah mereka diberi vaksin Covishield atau AstraZeneca di Uttar Pradesh. Pencampuran itu merupakan pelanggaran aturan karena pemerintah India belum menyetujui pencampuran dosis vaksin Covid.

Dalam insiden lain, seorang dokter dan perawat diskors di kota Thane Maharashtra setelah seorang pasien diberi suntikan anti-rabies alih-alih suntikan Covid -19, menurut laporan media setempat.

India pada bulan ini melaporkan bahwa mereka telah memvaksinasi 2,03 miliar warganya dalam 18 bulan.

Menurut Kementerian Kesehatan India, sekitar 98 persen populasi orang dewasa telah menerima setidaknya satu dosis, sementara 90 persen telah divaksinasi dengan dosis penuh.

Baca Juga: Politikus India Minum Air dari Sungai Suci untuk Buktikan Bersih, malah Berakhir di Rumah Sakit

 



Sumber : The Independent


BERITA LAINNYA



Close Ads x