Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

AS Ungkap Rusia Memang Ingin Caplok Sebagian Besar Ukraina, Gunakan Strategi Sama saat Rebut Krimea

Kompas.tv - 21 Juli 2022, 11:13 WIB
as-ungkap-rusia-memang-ingin-caplok-sebagian-besar-ukraina-gunakan-strategi-sama-saat-rebut-krimea
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional, John Kirby mengungkapkan Rusia memang ingin mencaplok sebagian besar wilayah Ukraina, Selasa (19/7/2022). (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat menegaskan Rusia memang ingin mencaplok sebagian besar wilayah Ukraina.

Mereka pun melakukan hal itu menggunakan strategi yang sama saat rebut Krimea.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, Selasa (19/7/2022).

Kirby pun menuduh Moskow menggunakan strategi yang sama seperti ketika mengambilalih Krimea.

Baca Juga: Rusia Lakukan Perubahan Strategi, Gara-gara Barat Berikan Sistem Rudal Jarak Jauh ke Ukraina

Kirby mengungkapkan Rusia telah menempatkan pejabat pro-Rusia untuk menjalankan pemerintahan wilayah yang diduduki di Ukraina.

Pemerintahan baru itu kemudian akan mengorganisir referendum lokal untuk bergabung dengan Rusia.


 

Kemungkinan besar referendum itu paling cepat dilakukan pada September mendatang.

“Hasil dari pemilihan tersebut akan digunakan oleh Rusia untuk mengklaim wilayah kedaulatan Ukraina,” katanya dilansir dari BBC.

Krimea dianeksasi oleh Rusia pada 2014 lalu, setelah dilakukan referendum yang tergesa-gesa, dipandang ilegal oleh komunitas internasional.

Para pemilih dari referendum itu kebanyakan meminta bergabung dengan Rusia.

Banyak pendukung Kiev memboikot pemungutan suara, dan menyebut kampanye itu tidak bebas dan tidak adil.

Kirby mengatakan ia mengekspos rencana Rusia sehingga dunia tahu bahwa setiap pencaplokan yang diklaim direncanakan, ilegal dan tidak sah.

Baca Juga: Korban Perang Ukraina: Sepasang Lansia & Seorang Remaja Tunggu Bus di Halte, Diledakkan Roket Rusia

Ia juga berjanji akan ada respons cepat dari AS dan juga sekutunya.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, pada Rabu (20/7/2022), mengungkapkan Rusia telah mengubah strateginya dengan tidak hanya menduduki Ukraina timur.

Ia menegaskan sejumlah wilayah di Ukraina selatan, juga akan menjadi fokus bagi Rusia untuk diduduki.

Perubahan strategi itu disinyalir karena Barat terus memberikan persenjataan ke Ukraina, termasuk sistem rudal jarak jauh.



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x