Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Pemimpin Tertinggi Iran Nyatakan Dukungan Penuh kepada Putin dalam Perang Rusia-Ukraina

Kompas.tv - 20 Juli 2022, 19:59 WIB
pemimpin-tertinggi-iran-nyatakan-dukungan-penuh-kepada-putin-dalam-perang-rusia-ukraina
Putin bertemu Ayatollah Ali Khamenei (tengah) yang didampingi presiden Iran Ebrahim Raisi. (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Baca Juga: Saat Putin Kunjungi Iran, Roket Rusia Hajar Rumah dan Sekolah di Ukraina, Tewaskan Warga Sipil

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Presiden Rusia Vladimir Putin hari Selasa (19/7/2022) mendapat dukungan penuh Iran saat Rusia berupaya melawan upaya Barat untuk mengisolasi Rusia.  (Sumber: Facebook/Emine Erdogan)

Tetapi perang Ukraina mengubah kalkulus. Semakin terputus dari pasar Barat, Rusia mencari Iran sebagai mitra ekonomi dan keahlian dalam menghindari sanksi.

Gazprom, raksasa energi Rusia, menandatangani kesepakatan tidak mengikat senilai US$40 miliar untuk membantu mengembangkan ladang gas dan minyak di Iran, menurut laporan Iran.

Selain itu, pejabat AS mengatakan, Rusia sedang mencari drone tempur yang sangat dibutuhkan dari Iran untuk digunakan di Ukraina, masalah yang tidak dibahas secara terbuka dalam pertemuan hari Selasa.

Setelah mendarat di Teheran, Putin duduk bersama Presiden Ebrahim Raisi dari Iran dalam pertemuan langsung ketiga antara keduanya sejak Januari.

Dalam komentar singkat yang disiarkan televisi pada awal pembicaraan mereka, Putin memuji hubungan kedua negara "berkembang dengan kecepatan yang baik" dalam urusan ekonomi, keamanan dan regional.

Baca Juga: Tegas! Putin soal Dampak Sanksi Ekonomi pada Rusia: Kami Tidak Akan Menyerah

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada penyiar Iran sebelum kunjungan Putin bahwa Iran dan Rusia dapat segera menandatangani perjanjian kerja sama strategis, memperluas kolaborasi mereka di bidang perbankan dan keuangan, dan menjauh dari penggunaan dolar untuk mata uang perdagangan mereka.

Peskov membangkitkan sejarah diplomasi abad ke-16 antara Rusia dan Persia, menjanjikan era baru persahabatan antara Teheran dan Moskow.

KTT itu hanya perjalanan kedua Putin di luar Rusia sejak awal perang, tetapi ketiga kalinya dia bertemu Raisi tahun ini: presiden Iran melakukan perjalanan ke Moskow pada Januari, dan ke pertemuan puncak regional di Turkmenistan bulan lalu.

Khamenei memberikan nada dingin dalam pertemuan terpisah dengan Erdogan, ketika ia tampaknya menolak rencana militer Turki di Suriah.

Tetapi Erdogan tidak mundur, setidaknya secara terbuka.

"Perjuangan kami melawan organisasi teroris akan berlanjut di mana-mana," katanya setelah pertemuan itu. "Kami berharap Rusia dan Iran mendukung Turki dalam perjuangan ini."

 



Sumber : Kompas TV/New York Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x