Kompas TV internasional kompas dunia

Beijing Ancam Lakukan Tindakan Keras dan Tegas jika Ketua Kongres AS Nancy Pelosi Kunjungi Taiwan

Kompas.tv - 20 Juli 2022, 05:45 WIB
beijing-ancam-lakukan-tindakan-keras-dan-tegas-jika-ketua-kongres-as-nancy-pelosi-kunjungi-taiwan
China mengancam akan mengambil langkah keras dan tegas jika Ketua Kongres Amerika Serikat Nancy Pelosi jadi mengunjungi Taiwan. (Sumber: AP Photo/Mariam Zuhaib, File)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

BEIJING, KOMPAS.TV — China mengancam akan mengambil "langkah keras dan tegas" jika Ketua Kongres Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi jadi mengunjungi Taiwan, kata Kementerian Luar Negeri China, Selasa (19/7/2022).

Pelosi, yang berada di urutan kedua kursi kepresidenan AS, akan mengunjungi pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim China sebagai wilayahnya itu pada bulan Agustus, menurut laporan Financial Times.

Dia awalnya dijadwalkan ke Taiwan bulan April, tetapi harus ditunda setelah dia dinyatakan positif Covid-19.

Pelosi akan menjadi anggota parlemen AS berpangkat tertinggi yang mengunjungi sekutu dekat AS itu sejak pendahulunya, Newt Gingrich, berkunjung ke Taiwan 25 tahun lalu.

China berjanji menguasai Taiwan dengan paksa jika perlu, dan menggemborkan ancaman itu dengan menerbangkan pesawat tempur di dekat wilayah udara Taiwan dan mengadakan latihan militer berdasarkan skenario invasi.

Baca Juga: Momen Langka! Presiden China Xi Jinping Kunjungi Kampung Muslim Uighur

Dikatakan tindakan itu bertujuan untuk menghalangi para pendukung kemerdekaan formal pulau itu dan sekutu asing Taiwan, terutama AS, untuk membantunya, lebih dari 70 tahun setelah kedua belah pihak terpecah di tengah perang saudara.

Kunjungan Pelosi akan "sangat merusak kedaulatan dan integritas teritorial China, berdampak serius pada fondasi hubungan China-AS dan mengirim sinyal yang salah besar kepada pasukan kemerdekaan Taiwan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijiang.

"Jika AS bersikeras untuk mengambil jalan yang salah, China akan mengambil tindakan tegas dan kuat untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya," kata Zhao.

China dalam beberapa hari terakhir juga meningkatkan retorikanya atas penjualan senjata AS ke Taiwan, menuntut pembatalan kesepakatan senilai sekitar $108 juta dollar AS yang akan meningkatkan peluang angkatan bersenjatanya untuk bertahan hidup melawan militer China yang jauh lebih besar.

China adalah kekuatan militer terbesar di dunia, dengan angkatan laut yang semakin canggih dan sejumlah besar rudal yang diarahkan melintasi Selat Taiwan selebar 180 kilometer (100 mil).

Baca Juga: China Desak AS Hentikan Kolusi Militer dengan Taiwan, Begini Ancamannya

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao LijianChina mengancam akan mengambil "langkah keras dan tegas" jika Ketua Kongres Amerika Serikat Nancy Pelosi jadi mengunjungi Taiwan.  (Sumber: AP Photo, File)

"Tentara Pembebasan Rakyat China akan dengan tegas menggagalkan segala bentuk campur tangan oleh kekuatan eksternal dan plot separatis 'kemerdekaan Taiwan'," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situsnya, Selasa.

Sementara Washington mempertahankan kebijakan "ambiguitas strategis" mengenai apakah ia akan membela Taiwan dalam konflik dengan China, undang-undang AS mengharuskannya untuk memastikan pulau itu memiliki sarana untuk mempertahankan diri dan mempertimbangkan ancaman terhadap keamanannya sebagai masalah "keprihatinan serius."


Washington mempertahankan hubungan tidak resmi dengan Taiwan untuk menghormati Beijing, tetapi merupakan sekutu politik dan sumber senjata pertahanan terkuat Taiwan.

Zhao tidak memberikan rincian tentang tindakan potensial apa yang mungkin diambil China sebagai tanggapan atas kunjungan Pelosi, tetapi Beijing umumnya menggunakan penerbangan militer dan latihan perang untuk menunjukkan ketidakpuasannya.

Pilot China juga dituduh melakukan tindakan agresif terhadap pesawat pengintai dari AS dan sekutunya yang beroperasi di wilayah udara internasional di lepas pantai China, sambil menggunakan laser dan metode lain untuk mengganggu kapal perang asing di Laut China Selatan.

Ancaman paling serius China terhadap Taiwan terjadi pada 1995-1996, ketika negara itu mengadakan latihan militer dan meluncurkan rudal ke perairan utara dan selatan pulau itu sebagai tanggapan atas kunjungan Presiden Lee Teng-hui ke AS.

 



Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x