Kompas TV internasional kompas dunia

Balasan Menohok Putra Mahkota Arab Saudi ke Biden atas Jamal Khashoggi: AS Juga Buat Kesalahan HAM

Kompas.tv - 17 Juli 2022, 09:20 WIB
balasan-menohok-putra-mahkota-arab-saudi-ke-biden-atas-jamal-khashoggi-as-juga-buat-kesalahan-ham
Presiden AS, Joe Biden bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman di Riyadh, Jumat (15/7/2022). (Sumber: Bandar Aljaloud/Saudi Royal Palace via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

RIYADH, KOMPAS.TV - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman memberikan balasan menohok kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.

Sosok yang juga disebut MBS itu mengungkapkan bahwa AS juga membuat kesalahan terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia.

Hal itu diungkapkan MBS setelah Biden mengonfrontasinya mengenai pembunuhan Jamal Khashoggi.

Sebelum bertemu dengan MBS pada Jumat (15/7/2022) kemarin di Riyadh, Biden sempat mengungkapkan bahwa catatan pelanggaran HAM Arab Saudi menjadi salah satu yang buruk.

Baca Juga: Gelombang Panas Guncang Eropa, Kebakaran Hutan Menggila di Spanyol, Portugal dan Prancis

Pada pertemuan dengan MBS, Biden pun mengungkapkan pandangannya mengenai pembunuhan Khashoggi.

Biden mengungkapkan, ia telah berkata secara langsung dan jelas mengenai pandangannya atas pembunuhan tersebut.

Namun pada pernyataannya, sehari setelahnya yakni Sabtu (16/7), pejabat Arab Saudi mengungkapkan MBS mengatakan kepada Biden bahwa AS juga pernah melakukan kesalahan terkait HAM.

“Pada tahun yang sama, insiden yang sama dan disesalkan juuga terjadi, dan jurnalis lainnya juga terbunuh di belahan lain dunia,” ujar MBS seperti dilaporkan Sky News.

Baca Juga: Tentang Pembunuhan Khashoggi, Arab Saudi Minta AS Tidak Paksakan Nilai-Nilai ke Negara Lain

“Amerika Serikat juga melakukan sejumlah kesalahan, seperti insiden di penjara Abu Ghrain di Irak dan lainnya,” tambahnya.

Pejabat tersebut juga mengatakan MBS memberitahu Biden bahwa Kerajaan akan melakukan sejumlah langkah untuk menghindari kesalahan yang sama terjadi di masa mendatang.


Intelijen AS sebelumnya menuduh MBS menyetujui rencana pembunuhan pengkritik Kerajaan Arab Saudi dan kolumnis Washington Post tersebut.

Namun MBS selalu membantahnya, dan Kejaksaan Arab Saudi mengungkapkan insiden ini dilakukan oleh agen yang tak terkendali



Sumber : Sky News


BERITA LAINNYA



Close Ads x