Kompas TV internasional kompas dunia

Semburat Senja 'Manhattanhenge' di New York kembali Terjadi, Fenomena Alam Tak Biasa

Kompas.tv - 14 Juli 2022, 21:01 WIB
semburat-senja-manhattanhenge-di-new-york-kembali-terjadi-fenomena-alam-tak-biasa
Fenomena matahari terbenam di belakang cakrawala Manhattan, New York, yang disebut Manhattanhenge. Semburat senja cahaya matahari terbenam itu menjadi salah satu fenomena yang menarik warga hingga turis untuk mengabadikannya. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

NEW YORK, KOMPAS.TV - Penduduk dan turis di kota New York, Amerika Serikat, ramai-ramai memadati Manhattan untuk mengambil foto atau video dari fenomena "Manhattanhenge", Selasa (12/7/2022).

Astrofisikawan Neil deGrasse Tyson yang memperkenalkan term Manhattanhenge ini menjeaskan fenomena tersebut menghadirkan cakrawala matahari terbenam yang sejajar di jalan-jalan Manhattan.

Fenomena ini terjadi empat kali setahun, dua kali di musim semi dan dua kali di musim panas.

Baca Juga: Begini Penjelasan Soal Fenomena Munculnya Embun Es di Dieng

"Manhattanhenge mungkin hanya fenomena perkotaan yang unik di dunia, atau alam semesta," tutur Neil deGrasse Tyson dikutip dari Upi.

Astrofisikawan dari Museum Sejarah Natural Amerika, Jackie Faherty, mengatakan fenomena ini sangat populer.

Saking populernya, Jackie mengungkapkan banyak orang merencanakan liburan mereka pada akhir Mei atau awal Juli untuk melihat fenomena ini.

"(Manhattanhenge) sangat populer, orang-orang merencanakan liburan mereka, dengan datang ke New York untuk melihat fenomena ini," tuturnya.


Baca Juga: Masih Ada Kesempatan, Fenomena Planet Sejajar Terjadi Lagi 28-30 Juni, Catat Waktunya!

Matahari terbenam yang terjadi pada Selasa (12/7) kemarin menjadi tanda bahwa fenomena tersebut telah berakhir dan akan kembali pada tahun depan.

Fenomena Manhattanhenge akan kembali pada tahun depan di akhir Mei atau awal Juli 2023 mendatang.

 



Sumber : Upi


BERITA LAINNYA



Close Ads x