Kompas TV internasional kompas dunia

Tak Cuma Indonesia, Negara Ini Juga Atur bahkan Larang Nama seperti Adolf Hitler dan Harry Potter

Kompas.tv - 24 Mei 2022, 17:21 WIB
tak-cuma-indonesia-negara-ini-juga-atur-bahkan-larang-nama-seperti-adolf-hitler-dan-harry-potter
Ilustrasi bayi tertidur. Tak cuma Indonesia, sejumlah negara juga mengatur, bahkan melarang sejumlah nama. (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

5. Australia Melarang Nama iMac dan Ikea

Dua kata tersebut dinilai sebagai nama barang yang tidak pantas dijadikan nama anak. Nama itu juga bertentangan dengan kebijakan pemerintah Australia untuk tidak mengizinkan pemberian nama yang bukan demi kepentingan terbaik anak atau publik.

6. Swedia Melarang Nama Brfxxccxxmnpcccclllmmnprxvclmnckssqlbb11116

Percaya atau tidak, para orang tua mengklaim bahwa kata tersebut dibaca Albin yang tidak jelas artinya. Pemerintah Swedia melarang kata tersebut karena menilai kata itu bukan sebagai nama. 

Di dalam hukum penamaan Swedia juga tertulis bahwa "nama yang karena alasan tertentu tidak cocok sebagai nama depan" tidak akan disetujui.

Baca Juga: Sudah Tahu Aturan Baru soal Penulisan Nama di e-KTP? Jangan Sampai Salah! Lihat di Sini

7. Inggris Raya Melarang Nama Cyanide

Kata dalam Bahasa Inggris Cyanide artinya sianida, yakni racun yang mematikan. Nama tersebut dikhawatirkan akan membahayakan anak-anak di masa depan. Kebijakan ini diambil Pemerintah Inggris setelah seorang ibu menamai anak kembarnya Cyanide dan Preacher (pendeta).

8. Denmark Melarang Nama Pluto, Monkey

Undang-undang Nama Pribadi Denmark masih tidak mengizinkan nama Pluto. Hukum itu berlaku, bahkan setelah tahun 2006 ketika Pluto diturunkan statusnya menjadi "planet kerdil". Sedangkan Monkey yang artinya monyet juga tidak diperbolehkan untuk dijadikan nama karena itu merupakan nama hewan primata.

9. Perancis Melarang Nama Nutella, Fraise, dan Titeuf

Nutella adalah merek selai cokelat kacang yang terkenal. Pengadilan Prancis memutuskan bahwa nama yang sama dengan bahan sarapan yang biasa ditemukan di Eropa itu "bertentangan dengan minat anak". Anak Prancis yang pernah dinamai Nutella akhirnya berganti nama menjadi Ella. 

Fraise merupakan Bahasa Perancis yang jika diartikan dalam Bahasa Indonesia bermakna stoberi. Pemerintah melarang nama ini karena merupakan kata slang atau gaul yang bisa bermakna kata yang memalukan dan tidak pantas.

Sedangkan Titeuf merupakan tokoh atau karakter seri kartun dan komik yang oleh Pemerintah Prancis dianggap tidak sesuai minat anak.

 




Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x