Kompas TV internasional kompas dunia

Tak Hanya Turki, Kroasia juga Tolak Finlandia dan Swedia Gabung NATO

Kompas.tv - 19 Mei 2022, 13:23 WIB
tak-hanya-turki-kroasia-juga-tolak-finlandia-dan-swedia-gabung-nato
Presiden Kroasia Zoran Milanovic menentang Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO. (Sumber: Spencer Platt/Pool Photo via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Fadhilah

ZAGREB, KOMPAS.TV - Keinginan Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO tak hanya ditolak oleh Turki, tetapi juga Kroasia.

Penolakan tersebut diungkapkan oleh Presiden Kroasia Zoran Milanovic, Rabu (18/5/2022).

Milanovic mengungkapkan, ia akan menginstruksikan Duta Besar Kroasia untuk NATO Mario Nobilo untuk menentang voting bergabungnya Finlandia dan Swedia.

Ia menegaskan, akan menentang bergabungnya kedua negara itu hingga Undang-Undang Pemilihan di Bosnia dan Herzegovina diamandemen.

Milanovic percaya Kroasia tak boleh berhenti membuat keanggotan Finlandia dan Swedia di NATO harus bergantung pada masalah kesetaraan bagi warga Kroasia di Bosnia dan Herzegovina dalam pemilihan.

Baca Juga: Krisis Covid-19 di Korea Utara, Ini Hambatan yang Bakal Dihadapi

“Ini bukan aksi menentang Finlandia dan Swedia, tetapi ini untuk Kroasia,” kata Milanovic dikutip dari Total Croatia News.

Ia percaya bahwa warga Kroasia di Bosnia sebagai entitas politik tengah dihancurkan.

Milanovic pun menegaskan bahwa kepentingan nasional Kroasia adalah menghindarkan hal itu.

Ia pun menggarisbawahi bahwa dirinya telah menginstruksikan Duta Besar Nobilo untuk menentang keanggotaan Finlandia dan Swedia.

Milonovic pun menegaskan langkah Turki yang menentang bergabungnya dua negara Skandinavia itu menunjukkan bagaimana bertarung untuk kepentingan nasional.

"Turki jelas tak akan pergi dari meja jika tak mendapat apa yang mereka inginkan,” kata Milanovic.

Baca Juga: Erdogan Berkeras Turki Tetap Keberatan Swedia dan Finlandia Jadi Anggota NATO, Kenapa?

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan, tak mengizinkan Finlandia dan Swedia menjadi anggota NATO karena dianggap tidak bertindak terhadap militan kurdi di pengasingan.

Erdogan dengan keras menuduh kedua negara menolak untuk mengekstradisi teroris yang diinginkan negaranya.

Namun, Milanovic mengungkapkan, apa yang dilakukan Kroasia sangat berbeda dengan Ukraina.

“Bagaimana kami akan berjuang untuk kepentingan kami?” katanya.

Ia menambahkan, setelah misi perdamaian di Bosnia, tidak ada satu pun petugas Kroasia di sana.

“Kenapa? Karena mereka tak mengizinkannya. Tak ada satu pun warga Kroasia yang bisa melangkah ke sini,” lanjutnya.

Baca Juga: Joe Biden Undang Pemimpin Swedia dan Finlandia ke Gedung Putih, akan Bahas Aksesi NATO

Ia mengungkapkan, telah meminta pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB untuk masalah di Bosnia dan Herzegovina, tetapi tak mendapatkan respons.

Ia pun meminta parlemen Kroasia untuk tak meratifikasi perjanjian aksesi Finlandia dan Swedia ke NATO.

“Saya akan berbicara tentang ini hingga akhir, dan memperingatkan bahwa Sabor (Parlemen Rusia) memiliki kata terakhir,” tambahnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri dan Urusan Eropa Kroasia mengungkapkan, Duta Besar Nobilo akan mengikuti instruksi dari kementerian bukan presiden.



Sumber : Total Croatia News


BERITA LAINNYA



Close Ads x