Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Sejarawan Rusia Cemas Putin Umumkan Perang Lawan Ukraina dan Mobilisasi pada Hari Kemenangan Besok

Kompas.tv - 8 Mei 2022, 21:36 WIB
sejarawan-rusia-cemas-putin-umumkan-perang-lawan-ukraina-dan-mobilisasi-pada-hari-kemenangan-besok

Ilustrasi. Unit Garda Nasional Rusia berbaris dengan latar belakang gedung yang menampilkan mural Z raksasa yang merupakan simbol agresi militer Rusia ke Ukraina. Foto diambil di Sevatospol, Krimea, 5 Mei 2022.

Rusia akan memperingati Hari Kemenangan pada 9 Mei. Sejumlah pihak khawatir Vladimir Putin akan menggunakan momen ini untuk mengumumkan perang resmi lawan Ukraina dan mobilisasi massal. (Sumber: Associated Press)

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Fadhilah

Kepala Intelejen Militer Ukraina Kyrylo Budanov meyakini Kremlin merencanakan mobilisasi dan deklarasi perang.

Menteri Pertahanan Inggris Raya Ben Wallace pun meyakini hal serupa dan mengklaim Putin akan menetapkan mobilisasi dengan dalih klaim bahwa rezim Kiev adalah perwujudan baru Nazi Jerman.

Kremlin sendiri telah membantah rumor mobilisasi dan deklarasi perang itu. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebutnya “tidak benar” dan “omong kosong”.

Baca Juga: Semua Warga Sipil di Pabrik Baja Mariupol Telah Dievakuasi, Pasukan Ukraina Digempur Rusia

Rumor mobilisasi pun ditanggapi serius oleh populasi Rusia. Berbagai lembaga hak asasi manusia dan bantuan hukum Rusia mengaku mendapatkan banyak pertanyaan mengenai hukum terkait mobilisasi.

Pavel Chikov, pendiri lembaga bantuan hukum (LBH) Agora menyebut, banyak orang Rusia mempertanyakan hak sipil terkait kewajiban gabung militer jika ada mobilisasi.

“Pertanyaan-pertanyaan mengenai siapa yang bisa dipanggil dan bagaimana caranya mulai mengalir deras melalui saluran telepon kami mengenai hak-hak wajib militer dan dinas ketentaraan,” kata Chikov.

Di lain sisi, jelang peringatan Hari Kemenangan, televisi-televisi pro-Kremlin meningkatkan siaran retorika patriotis terkait perang Ukraina.

Kanal-kanal tersebut mengamplifikasi pesan Moskow bahwa Rusia tengah memberantas “neo-Nazi” di Ukraina.

Momen bersejarah Hari Kemenangan disebut penting bagi Putin untuk memperkuat propaganda terkait invasi ke Ukraina.

Rakyat Rusia yang umumnya pro-invasi diyakini akan dihasut dengan patriotisme Uni Soviet dalam menghadapi Nazi.

Rusia sendiri enggan menyepakati narasi sejarah arus utama yang menyebut perang Rusia lawan Nazi Jerman sekadar salah satu front dalam Perang Dunia Kedua.

Moskow menyebut perang itu sebagai Perang Patriotik Raya yang kemenangannya diperingati tiap 9 Mei.

Baca Juga: Jenderal Moskow Banyak Terbunuh di Ukraina, Puncak Rantai Komando Militer Rusia Terancam Kacau

 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x