Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Zelensky Mengaku Khawatir Putin Hilang Akal dan Nekat Bom Nuklir Ukraina

Kompas.tv - 24 April 2022, 04:31 WIB
zelensky-mengaku-khawatir-putin-hilang-akal-dan-nekat-bom-nuklir-ukraina
Foto ilustrasi. Presiden Rusia Vladimir Putin. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku khawatir Putin pada akhirnya akan menggunakan senjata nuklir dalam invasi ke Ukraina. (Sumber: Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku khawatir Presiden Rusia Vladimir Putin pada akhirnya akan menggunakan senjata nuklir dalam invasi ke Ukraina. 

Hal ini menyusul belum berhasilnya pasukan Rusia menaklukkan Ukraina sejak 24 Februari lalu.

Zelensky yakin Putin tidak akan menggunakan bom nuklir jika masih waras. Namun, ia mengaku khawatir Putin akan “terputus dari realitas” dan bertindak nekat.

“Saya yakin di dunia modern, Anda hanya bias menggunakan senjata nuklir jika Anda terputus dari realitas dan tidak cukup pertimbangan. Jika pemimpin Federasi Rusia tidak terputus dari realitas dan bisa mempertimbangkan, ia tidak akan menggunakan senjata nuklir,” kata Zelensky dalam konferensi pers di Kiev, Sabtu (23/4/2022), sebagaimana dikutip Zerkalo Nedeli.

Baca Juga: AS Peringatkan Putin, Siapkan Konsekuensi Berat Jika Gunakan Nuklir Dalam Serangan ke Ukraina

“Mungkinkah itu (Ukraina dibom nuklir)? Bisa jadi. Apakah saya meyakininya? Sejujurnya, saya tidak ingin memperayai ini,” lanjut Zelensky.

Potensi Rusia menggunakan senjata nuklir sebelumnya disinggung Direktur CIA Bill Burns. Burns menyebut Amerika Serikat (AS) tidak menganggap remeh kemungkinan Rusia menggunakan senjata nuklir taktis.

Meskipun demikian, Burns mengakui tidak ada tanda-tanda Rusia tengah mempersiapkan penggunaan senjata nuklir.

Ketika mengumumkan invasi ke Ukraina pada Februari lalu, Putin mengancam akan menggunakan senjata nuklir jika ada pihak yang mengintervensi langsung.

Vladimir Putin bahkan sempat menyiagakan unit deterens (nuklir) Rusia usai menerima apa yang disebutnya “pernyataan-pernyataan agresif” dari Barat.

Baca Juga: Putin Tuduh Rezim Kiev Tak Izinkan Pasukan Ukraina di Mariupol Menyerah


 



Sumber : Kompas TV/Zerkalo Nedeli


BERITA LAINNYA



Close Ads x