Kompas TV internasional kompas dunia

Kisah Vladimir Reznikov, Mafia Rusia di Amerika yang Tewas dengan 6 Tembakan

Kompas.tv - 16 April 2022, 14:16 WIB
kisah-vladimir-reznikov-mafia-rusia-di-amerika-yang-tewas-dengan-6-tembakan
Buku Mafia Rusia di Amerika. (Sumber: Amazon.com-)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV- Meski sama-sama bergerak dalam organisasi kejahatan, namun cerita mafia Italia yang hidup di Amerika Serikat, berbeda dengan para mafia asal Rusia.

Para mafia Italia biasanya bergerak dalam bisnis obat bius dan pelacuran dan memiliki banyak anggota. Sementara, para mafia Rusia hanya terdiri dari beberapa orang saja dan lebih memilih kejahatan "kantoran" seperti pemalsuan kartu kredit atau penggelapan pajak bensin.

Majalah Intisari edisi Mei 1987, mengulas sosok Vladimir Reznikov, mafia Rusia yang tewas dengan enam tembakan pada 13 Juni 1986.

Peristiwa diawali ketika Reznikov keluar dari Restoran Odessa di Brighton Beach Avenue, Brooklyn. Kala itu suasana sore begitu teduh dengan cahaya matahari temaram. 

Di sepanjang restoran, para pengunjung yang kebanyakan imigran Rusia keturunan Yahudi asyik menikmati sore dan minuman. Reznikov menyeberang jalan Brighton yang lebar kemudian naik ke dalam mobil Nissan-nya yang masih baru.

Baca Juga: Rusia Balas Dendam, Usir 18 Diplomat Uni Eropa dari Moskow

Belum beranjak pergi ketika tiba-tiba seseorang mendekati jendela mobilnya dan tanpa ba bi bu langsung memuntahkan peluru dari pistol otomatis .380 ke kaki, paha dan tubuh. Enam tembakan yang bersarang membuat Reznikov tewas seketika.

Siapa Reznikov?

Ketika masih muda di Kiev, Reznikov dipenjara. Usai bebas, dia mendaftarkan diri untuk pergi ke AS dengan alasan ingin meraih kebebasan dalam beragama (kala itu Rusia masih di bawah rezim komunis).

Selama di Kiev, dia sudah tidak asing dengan pertumpahan darah. 

Setelah sampai di AS tahun 1970-an, dia sudah tampil sebagai penjahat yang lihai. Di sana dia sudah menipu sebagai pelaut Rusia yang ingin menjual koin emas. Dengan gayanya, dia berhasil menipu beberapa tukang daging dan berhasil mengumpulkan 25 ribu dollar. Tasnya yang disebut berisi koin emas, ternyata hanya berisi batu dan kentang.

Ia pun dinyatakan bersalah dan masuk penjara di California, tapi tidak lama. 

Di New York, Reznikov dituduh melakukan pembunuhan sesama imigran pada tahun 1981. Tetapi ia kemudian menghilang selama dua tahun. Ketika muncul pada 1983, mendadak pengakuan seorang saksi kunci berubah. Reznikov pun bebas. 

Menurut penulusuran polisi, ia sering pergi ke Brighton Beach, tempat bermukimnya sekitar 30 ribu imigran Rusia, untuk makan makanan Rusia dan berbisnis. Ia diketahui terlibat bisnis bensin dan minuman keras secara ilegal.

Ada juga yang bilang, ia tukang tembak. "Delapan dari sepuluh kasus pembunuhan terbuka di kalangan imigran Rusia di Brooklyn, beberapa kali nama Reznikov muncul," kata Letnan Donald Kelly, eks Komandan Unit Detektif Wilayah 61 Brooklyn.   

Namun, dari semua keterangan yang dikumpulkan polisi, siapa pembunuh Reznikov tidak diketahui.

Hanya saja, polisi menyimpulkan bahwa pembunuhan terhadap Reznikov mirip matryoshka, yaitu boneka tradisional Rusia yang kalau tubuhnya menggeliat maka akan tampak boneka lain di dalamnya. Polisi menduga pembunuhan ini terkait dengan sindikat kartu kredit.   

Mafia Rusia Rata-Rata dari Ukraina 

Reznikov adalah gambaran mafia Rusia di Amerika seperti dilaporkan polisi setempat pada tahun tersebut. Kala itu, pola pembunuhan mirip Reznikov marak di kalangan imigran Rusia. Enam tahun sebelumnya, seorang ibu dan anaknya ditemukan tewas di apartemen mereka di Brooklyn. Mata mereka dicungkil keluar. Polisi meyakini ini adalah kejahatan dengan motif balas dendam yang ada hubungannya dengan mafia Rusia.

Baca Juga: Pembantaian Bucha dan Irpin Gegerkan Dunia, Wali Kota Tuduh Rusia Lenyapkan Mayat di Mariupol

Dari data kepolisian setempat, 15 tahun sebelumnya, sekitar tahun 70-an, ada sekitar 100 ribu imigran Rusia masuk ke Amerika. Beberapa alasan mereka pindah adalah demi mencari kebebasan dalam beragama dan mencari kehidupan yang lebih baik. 

Namun, sebagian dari para imigran itu banyak yang berlatar belakang kriminal dan sengaja dibebaskan oleh pihak Rusia. Para birokrat Rusia dengan sengaja memberi fasilitas agar para penjahat itu menemukan tanah air barunya.

Menurut FBI kala itu, ada sekitar 500 penjahat profesional yang tinggal di New York, sebagian di Philadelphia, Los Angeles dan kota-kota lainnya.

Khusus para penjahat Rusia ini, ternyata rata-rata berasal dari daerah yang sama yaitu Odessa di Kiev (yang kini jadi ibu kota Ukraina). Mereka sering disebut "The Odessa Mafia".  

Masih menurut polisi setempat, mereka membangun tembok pemisah terhadap dunia luar yang sulit ditembus oleh siapapun.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x