Kompas TV internasional kompas dunia

China Tuduh Aliansi AUKUS Ciptakan NATO versi Asia-Pasifik: Mereka Masih Bermental Perang Dingin

Kompas.tv - 6 April 2022, 20:40 WIB
china-tuduh-aliansi-aukus-ciptakan-nato-versi-asia-pasifik-mereka-masih-bermental-perang-dingin
Ilustrasi. Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton berdiri di samping rudal anti-kapal di Sydney, Selasa, 5 April 2022. China menuduh aliansi AUKUS yang dijalin Australia, Inggris Raya, dan AS bertujuan membentuk NATO versi Indo-Pasifik dan akan memicu persaingan senjata di kawasan tersebut. (Sumber: Dan Himbrechts/AAP Image via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

BEIJING, KOMPAS.TV - China menuduh aliansi keamanan AUKUS yang dijalin Australia, Inggris Raya, dan Amerika Serikat (AS) di kawasan Indo-Pasifik bertujuan membentuk “NATO versi Asia-Pasifik (Indo-Pasifik)”. Hal tersebut disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, Rabu (6/4/2022).

Pernyataan itu disampaikan Zhao usai AUKUS mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama mengembangkan persenjataan hipersonik.

Sebelumnya, pada Selasa (5/4), pernyataan AUKUS yang ditandatangani Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Perdana Menteri Inggris Raya Boris Johnson, dan Presiden AS Joe Biden mengumumkan akan melakukan “kerja sama trilateral baru” dalam pengembangan rudal hipersonik dan inovasi pertahanan lain.

Baca Juga: Khawatirkan Militer China di Indo-Pasifik, Aliansi AUKUS Sepakat Kembangkan Rudal Hipersonik

Zhao menyebut kerja sama AUKUS hanya akan memperganas proliferasi nuklir dan “mendestabilisasi” upaya non-proliferasi global. Zhao juga menyebut keberadaan AUKUS akan memicu memanasnya persaingan senjata di kawasan Indo-Pasifik.

“Kerja sama AUKUS adalah komplotan Anglo-Saxon yang tidak bisa mengubah pemikiran ala Perang Dingin dan blok politik atau lepas dari formula lawas provokasi konfrontasi militer dan memanas-manasi tensi,” kata Zhao di Beijing sebagaimana dikutip Associated Press.

“Tujuan akhir mereka adalah membuat NATO versi Asia-Pasifik dan melayani hegemoni AS. Negara-negara Asia-Pasifik tentu saja menentang upaya ini,” imbuhnya.

Zhao pun meminta agar Australia, Inggris Raya, dan AS meninggalkan “mentalitas Perang Dingin dan zero-sum game” dalam pendekatan ke kawasan Indo-Pasifik.

“Kami menyarankan AS, Inggris Raya, dan Australia menerima aspirasi negara-negara Asia-Pasifik demi perdamaian dan pembangunan, mempromosikan kerja sama dan solusi sama-sam menang,” pungkas Zhao.

Aliansi AUKUS sendiri dibentuk sejak September 2021 lalu. Sejumlah pengamat menduga blok ini dibentuk demi menyaingi pengaruh militer China yang menguat di kawasan Indo-Pasifik.

Baca Juga: Ditekan Uni Eropa tentang Krisis Ukraina di KTT China - Uni Eropa, Ini Jawaban Xi Jinping


 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x