Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

2 Pekan Lebih Perang, Ternyata Rusia-Ukraina Bersaudara, Sama-Sama Negara Pecahan Uni Soviet

Kompas.tv - 13 Maret 2022, 05:56 WIB
2-pekan-lebih-perang-ternyata-rusia-ukraina-bersaudara-sama-sama-negara-pecahan-uni-soviet
Ledakan terlihat di sebuah gedung apartemen setelah tank tentara Rusia menembak di Mariupol, Ukraina, Jumat, 11 Maret 2022. (Sumber: AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terhitung sudah dua pekan lebih perang antara Rusia dan Ukraina yang pecah sejak Kamis (24/2/22) berjalan. Bahkan konflik militer antara kedua negara tersebut masih belum berhenti hingga saat ini. 

Kedua negara tersebut memiliki hubungan sejarah yang panjang. Keduanya merupakan bagian dari Union of Soviet Socialist Republics (USSR) atau lebih dikenal dengan nama Uni Soviet.

Seperti diketahui, Uni Soviet berdiri sejak 1922 dan menjadi negara dengan pengaruh dan kekuatan politik, ekonomi, dan militer terbesar di dunia bersama dengan Amerika Serikat (AS) pada abad ke 20.

Namun, dalam sejarahnya pula, Uni Soviet dinyatakan runtuh pada 26 Desember 1991. 

Baca Juga: Eropa dan AS Siapkan Sanksi Baru, Rusia Akan Setara Korut dan Iran

Secara politik, bubarnya Uni Soviet kerap dikaitkan dengan sejumlah reformasi radikal yang dilakukan Presiden Mikhail Gorbachev selama enam tahun yang saat itu dikenal sebagai pemimpin Uni Soviet.

Pada 25 Desember 1991, Mikhail Gorbachev mengumumkan pengunduran dirinya dalam siaran langsung di televisi, mengakhiri 74 tahun sejarah Soviet. 

Dalam memoarnya, Gorbachev (kini 90 tahun) dengan getir mengakui kegagalannya mencegah kematian Uni Soviet, sebuah peristiwa yang mengganggu keseimbangan kekuatan dunia dan menabur benih tarik-menarik antara Rusia dan tetangganya, Ukraina.

“Saya masih menyesali kegagalan saya ‘membawa kapal di bawah komando saya ke perairan yang tenang, gagal melengkapi reformasi negara,” tulis Gorbachev.

Hingga hari ini, sejumlah ahli politik berpendapat bahwa Gorbachev, yang berkuasa mulai 1985, seharusnya bisa mencegah keruntuhan Soviet jika ia lebih tegas memodernisasi perekonomian negara yang tengah lesu sambil mempertahankan kontrol sistem politik yang lebih ketat. 

Baca Juga: Rusia Ancam Serang Konvoi Pengiriman Senjata Barat untuk Ukraina, Sebut sebagai Target Militer Sah

Setelah itu, Uni Soviet pun kemudian pecah menjadi 15 negara merdeka dengan Rusia sebagai negara pecahan dengan luas wilayah terbesar.

Berikut 15 negara pecahan Uni Soviet mengutip dari Kompas.com:

  1. Rusia
  2. Ukraina
  3. Belarus
  4. Uzbekistan
  5. Kazakstan
  6. Georgia
  7. Azerbaijan
  8. Lituania
  9. Estonia
  10. Moldova
  11. Latvia
  12. Kirgistan
  13. Tajikistan
  14. Armenia
  15. Turkmenistan


Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x