Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

AS Tuduh Rusia Berbohong Soal Laboratorium Biologi Ukraina dengan Manfaatkan DK PBB

Kompas.tv - 12 Maret 2022, 05:27 WIB
as-tuduh-rusia-berbohong-soal-laboratorium-biologi-ukraina-dengan-manfaatkan-dk-pbb
Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield berbicara selama pertemuan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) di markas besar PBB, Jumat (11/3/2022). (Sumber: UNTV via AP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

NEW YORK, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia menggunakan pertemuan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pada Jumat (11/3/2022) untuk "berbohong dan menyebarkan disinformasi."

Hal itu dinilai sebagai bagian dari operasi tipu-tipu yang potensial digunakan untuk tabir oleh Moskow untuk menggunakan bahan kimia atau biologi di Ukraina.

Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (12/3/2022), Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan, Rusia memainkan skenario yang diungkap di DK PBB bulan lalu oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Blinken mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan "melancarkan tuduhan tentang senjata kimia atau biologi untuk membenarkan serangan kekerasannya sendiri terhadap rakyat Ukraina."

"Niat di balik kebohongan ini tampak jelas, dan sangat meresahkan," katanya.

“Kami percaya Rusia dapat menggunakan agen kimia atau biologi untuk pembunuhan, sebagai bagian dari insiden yang palsu atau tipu-tipu, untuk mendukung operasi militer taktis.”

Rusia mengajukan usulan digelarnya pertemuan DK PBB untuk membahas tuduhannya tentang “kegiatan biologi” AS di Ukraina – tuduhan yang dibantah oleh Washington dan Kiev.

Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward menyebut tuduhan itu "tidak masuk akal" dan mengatakan "Rusia tenggelam ke palung yang baru hari ini, tetapi DK PBB tidak boleh terseret karenanya."

Kepala pelucutan senjata PBB Izumi Nakamitsu mengatakan kepada DK PBB, dia mengetahui dari laporan media tentang tuduhan program senjata biologi dan mengatakan, "PBB tidak mengetahui adanya program senjata biologi."

Thomas-Greenfield mengatakan, Ukraina tidak punya program senjata biologi atau laboratorium senjata biologi yang didukung oleh AS seperti yang diklaim Rusia.

Ukraina, kata dia, memiliki dan mengoperasikan fasilitas laboratorium kesehatan publiknya sendiri yang memungkinkan untuk mendeteksi dan mendiagnosis penyakit seperti Covid-19, dan telah dibantu AS agar dapat dilakukan "dengan aman."

Baca Juga: Makin Gawat, DK PBB Bersidang Bahas Laboratorium Biologi Ukraina yang Diduga Dikendalikan AS

Dubes Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya berbicara di Dewan Keamanan PBB, Jumat (11/3/2022). Rusia meminta digelarnya pertemuan Dewan Keamanan menyusul penolakan AS atas tuduhan Rusia bahwa Ukraina mengoperasikan laboratorium kimia dan biologi dengan dukungan AS. (Sumber: UNTV via AP)

Thomas-Greenfield mengatakan, sejak Rusia mulai membangun kekuatan di dekat perbatasan Ukraina, strategi Washington adalah melawan taktik Moskow dan membagikan apa yang diketahuinya kepada dunia.

“Kami tidak akan membiarkan Rusia lolos dengan berbohong kepada dunia atau menodai integritas Dewan Keamanan dengan menggunakannya sebagai tempat untuk melegitimasi kekerasan Putin,” kata Thomas-Greenfield.

“Kami tidak duduk di ruangan ini untuk menjadi penonton propaganda domestik Rusia,” tambahnya.

“Dan kita seharusnya tidak membiarkan Rusia menyalahgunakan kursi permanennya untuk menyebarkan disinformasi dan kebohongan serta menyimpangkan tujuan Dewan Keamanan.”

Kantor HAM PBB menerima “laporan yang dapat dipercaya” bahwa pasukan Rusia menggunakan munisi tandan di Ukraina, termasuk di daerah berpenduduk yang dilarang menurut hukum humaniter internasional, kata Wakil Sekretaris Jenderal Rosemary DiCarlo kepada Dewan Keamanan.



Sumber : Kompas TV / Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x