Kompas TV internasional kompas dunia

Mantan Menlu Inggris: Barat Akibatkan Kerusakan Parah di Afghanistan

Kompas.tv - 22 Februari 2022, 03:05 WIB
mantan-menlu-inggris-barat-akibatkan-kerusakan-parah-di-afghanistan
Seorang bocah laki-laki berdiri tanpa alas kaki di sebuah kawasan miskin di Kabul, Afghanistan, Rabu (16/2/2022). Mantan Menlu Inggris David Miliband mengatakan Barat telah mengakibatkan kerusakan parah di Afghanistan dengan membiarkan rakyat Afghanistan kelaparan. (Sumber: AP Photo/Hussein Malla)
Penulis : Edy A. Putra | Editor : Hariyanto Kurniawan

Sementara 8,7 juta orang terancam kelaparan.

Baca Juga: Eks Presiden Afghanistan Kecam Rencana AS Ambil Setengah Aset Afghanistan untuk Keluarga Korban 9/11

AS menarik mundur pasukannya dari Afghanistan setelah kelompok Taliban mendepak pemerintahan Presiden Ashraf Ghani pada Agustus 2021.

Washington lalu membekukan aset bank sentral Afghanistan senilai lebih dari USD7 miliar yang ada di AS, keputusan yang dipandang luas sebagai faktor utama krisis ekonomi yang kini membelit Afghanistan.

Pada 11 Februari lalu, Biden menandatangani perintah eksekutif yang akan membagi dua aset Afghanistan yang dibekukan senilai USD7 miliar.

Rencananya, setengah dari aset itu akan digunakan untuk dana bantuan kemanusiaan bagi Afghanistan, sedangkan setengahnya untuk kompensasi korban serangan teroris 9/11.

Langkah itu pun langsung menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai.

Karzai mengatakan, rakyat Afghanistan turut berduka cita atas penderitaan yang dialami warga AS akibat serangan 9/11.

Tapi, dia menegaskan, tidak ada warga Afghanistan yang terlibat dalam serangan tersebut.

“Menahan uang Afghanistan atas nama siapa pun adalah tidak adil dan zalim. Uang itu milik rakyat Afghanistan… Saya menyerukan kepada Presiden Joe Biden untuk mengembalikan uang itu kepada rakyat Afghanistan,” ujar Karzai dalam jumpa pers di Kabul pada 13 Februari 2022, seperti dikutip dari CGTN.

Baca Juga: Enam Bulan Taliban Berkuasa, Afghanistan Makin Aman, namun Tambah Miskin dan Masa Depan Kian Suram

 



Sumber : Guardian/CGTN



BERITA LAINNYA



Close Ads x