Ironis, Antivaksin yang Bilang Hanya Orang Idiot yang Mati akibat Covid-19 Tewas karena Virus Corona

CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Seorang perempuan yang dikenal sebagai antivaksin vokal akhirnya tewas akibat Covid-19.

Cirsten Weldon, dari Amerika Serikat (AS), kerap menggunakan platform online untuk menyebarkan pemikirannya tentang bahaya vaksin Covid-19.

Ia bahkan menegaskan, hanya orang idiot yang akan mati karena Covid-19.

Weldon pun menjadi penentang vaksinasi berikutnya yang tewas karena penyakit yang diakibatkan virus Corona.

Baca Juga: Iran Beri Sanksi kepada 51 Pejabat AS atas Pembunuhan Qassem Soleimani, Kebanyakan dari Militer

Seperti dikutip dari Mirror, ia dikabarkan tertular Covid-19 bulan lalu setelah kampanye berkelanjutan yang melemahkan kinerja medis.

Weldon pun dilaporkan meninggal, Kamis (6/1/2022), di rumah sakit di Camarillo, California.

Postingan media sosial terakhirnya memperlihatkan foto dirinya tengah berada di ranjang rumah sakit menggunakan masker oksigen.

Pada postingan tersebut, ia mengklaim terinfeksi bakteri pneumonia.

Namun pihak dokter yang merawatnya mengonfirmasikan bahwa Weldon terjangkit Covid-19.

Weldon mulai mengungkapkan teori konspirasi liar mengenai Covid-19 sejak tahun lalu.

Bahkan ia sempat mengungkapkan bahwa pemimpin dokter yang mengurusi Covid-19 di AS, Dr Anthony Fauci, harus menggantung dirinya dengan tali.

Ia bahkan merekam dirinya berteriak ke arah orang-orang yang berbaris untuk mengikuti vaksinasi.

Baca Juga: Macan Tutul Salju di AS Mati Usai Terjangkit Covid-19

Selain mengenai Covid-19 dan vaksinasi, Weldon juga mengatakan China telah membayar Presiden AS Joe Biden dengan banyak uang untuk menguji coba senjata cuaca di Texas.

Ia juga hadir dalam podcast dan mengatakan, mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton sudah tewas pada 2020.

Weldon bukan satu-satunya antivaksin berprofil tinggi yang tewas karena Covid-19 pada beberapa hari terakhir.

Doug Kazum, 61 tahun, meninggal pada Senin (3/1/2022), setelah 10 hari terinfeksi Covid-19, setelah diduga tertular saat mengikuti tur 'ReAwaken America' di Texas.