Kompas TV internasional kompas dunia

Perempuan Ini Mengaku Jadi Korban Perdagangan Seksual dengan Pangeran Andrew

Kompas.tv - 4 Januari 2022, 09:05 WIB
perempuan-ini-mengaku-jadi-korban-perdagangan-seksual-dengan-pangeran-andrew
Pangeran Andrew dari Inggris. Gugatan dari seorang warga Amerika Serikat yang mengklaim Pangeran Andrew melecehkannya secara seksual ketika dia berusia 17 tahun, mungkin tidak dapat dilanjutkan karena dia tidak lagi tinggal di AS, kata pengacara Pangeran dalam pengajuan pengadilan Selasa, 28 Desember 2021. (Sumber: Steve Parsons/Pool Photo via AP)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Desy Afrianti

NEW YORK, KOMPAS.TV - Seorang perempuan mengaku diperdagangkan secara seksual kepada Pangeran Andrew dari Inggris oleh Jeffrey Epstein. Ia mengaku menerima $AS 500.000 pada tahun 2009 untuk menyelesaikan gugatannya terhadap jutawan Amerika dan siapa pun yang bisa dimasukkan sebagai calon terdakwa.

Hal ini tercantum dalam catatan pengadilan dibuka pada Senin (3/1/2022). Kesepakatan hukum pribadi pada tahun 2009, menyelesaikan tuduhan perempuan bernama Virginia Giuffre tersebut. Ia mengaku telah dipekerjakan Epstein ketika remaja untuk menjadi pelayan seksual di tanah miliknya di Palm Beach, Florida.

Seperti dikutip dari The Associated Press, Andrew tidak disebutkan dalam gugatan itu, tetapi Giuffre menuduh bahwa Epstein telah menerbangkannya ke seluruh dunia untuk berhubungan seksual dengan banyak pria, termasuk bangsawan, politisi, akademisi, pengusaha atau kenalan profesionalnya.

Baca Juga: Skandal Pelecehan Seksual, Gubernur New York Andrew Cuomo Akhirnya Mundur

Pengacara Andrew Brettler, yang mewakili Pangeran Andrew mengatakan kepada hakim pengadilan federal Manhattan bahwa perjanjian yang dilakukan tahun 2009 seharusnya membebaskan Andrew dari segala tanggung jawab.

Pengacara David Boies, yang mewakili Giuffre, mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Senin bahwa bahasa tentang melindungi calon terdakwa dalam penyelesaian antara kliennya dan Epstein tidak relevan. 

Giuffre menggugat sang pangeran pada bulan Agustus, dengan mengatakan bahwa dia telah mengalami pelecehan seksual sebanyak beberapa kali pada tahun 2001, ketika masih berusia 17 tahun.

Pengacara pangeran mengatakan Andrew tidak pernah melecehkan atau menyerang Giuffre secara seksual dan bahwa dia dengan tegas menyangkal tuduhan palsu Giuffre terhadapnya.

Mereka juga menulis bahwa Giuffre menggugat Andrew untuk mencapai keuntungan dan dengan mengorbankan orang-orang terdekatnya. 

Baca Juga: Billie Eilish Ungkap Perilaku Anggota Keluarga Kerajaan Inggris: Mereka Sangat Normal

Baru-baru ini, pengacara sang pangeran mengatakan Giuffre seharusnya tidak diperbolehkan menuntut di AS karena dia telah tinggal hampir selama dua dekade terakhir di Australia dan tidak dapat mengklaim dirinya sebagai penduduk Colorado, tempat ibunya tinggal.

Hakim Lewis A. Kaplan telah menolak upaya pengacara untuk menghentikan perkembangan gugatan dan membuat Giuffre tunduk pada lokasi di mana dia tinggal.

Pada akhir 2019, Pangeran Andrew mengatakan kepada BBC Newsnight bahwa dia tidak pernah berhubungan seksual dengan Giuffre, dengan mengatakan, "Itu tidak terjadi."
Dia mengatakan dia "tidak ingat" pernah bertemu dengannya.

Wawancara itu secara luas dikritik oleh para kritikus yang mengatakan bahwa Andrew tampaknya tidak peka terhadap para korban Epstein. Setelah itu, sang pangeran mundur dari tugas kerajaan.

Baca Juga: Pangeran Harry Mengaku Terperangkap Dalam Kerajaan Inggris

Epstein, 66, bunuh diri pada Agustus 2019 saat dia menunggu persidangan di AS atas tuduhan perdagangan seks yang tidak melibatkan Andrew.

Mantan pacarnya, Ghislaine Maxwell, 60, dihukum pekan lalu di Manhattan atas perdagangan seks dan tuduhan konspirasi terkait dengan beberapa wanita setelah persidangan selama sebulan. Giuffre bukan salah satu korban dalam kasus itu.
 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x